Tampilkan di aplikasi

LGBT dalam pandangan sains

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2018
1 Maret 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2018

Mengapa diciptakan berpasangan? Dalam contoh kasus di atas, prinsip berpasangan adalah untuk keseimbangan dalam proses fisik alamiah. Dalam kajian Biologi, adanya pasangan berperan dalam pelestarian. / Foto : Dokumen Majalah Hidayatullah

Hidayatullah
Adanya laki-laki dan perempuan diperlukan untuk menjaga manusia dari kepunahan. Bagaimana jika ada penyimpangan? Al-Qur`an berulangulang menyebut adanya penciptaan pasangan. Misalnya dalam tumbuh umbuhan atau pasangan yang sifatnya lebih umum.

“Mahasuci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” (Yaa Siin [36]: 36). “Pasangan” dalam hal ini umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina.

Sedangkan ungkapan “maupun dari apa-apa yang tidak mereka ketahui” memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, sains telah mampu mengungkap cakupan makna lain dari ayat tersebut. Materi berpasangan dengan lawan jenisnya, yaitu anti-materi, yang sifat sifatnya berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif.

Fakta tersebut dinyatakan dalam sumber ilmiah misalnya: “…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat,” kata Paul Dirac, ilmuwan Inggris peraih penghargaan Nobel bidang Fisika pada tahun 1933.

Mengapa diciptakan berpasangan? Dalam contoh kasus di atas, prinsip berpasangan adalah untuk keseimbangan dalam proses fisik alamiah. Dalam kajian Biologi, adanya pasangan berperan dalam pelestarian.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI