Tampilkan di aplikasi

Ketika ruhani bobrok

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX
2 Mei 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX

Di zaman sekarang ini kerap terjadi sema cam “pemerkosaan” terhadap ruh (ruhani). / Foto : Dokumen Majalah Hidayatullah/Redaksi

Hidayatullah
Di zaman sekarang ini kerap terjadi semacam “pemerkosaan” terhadap ruh (ruhani). Dalam diri manusia zaman sekarang, yang lebih banyak mendapat pelayanan adalah order otak dan nafsu. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat me nyaksikan betapa sibuknya orang mengurus tuntutan otak dan nafsu.

Sementara ruhani tidak mendapatkan perawatan menurut semestinya. Akhirnya apa yang terjadi? Sekarang banyak orang pintar dan cerdas yang mampu mencapai kemajuan demi kemajuan, tapi kemajuan itu mengantar manusia kepada ke hancuran.

Dan yang lebih sadis, menyeret manusia ke jurang ke han curan dan meninggalkan eksistensi kemanusiaannya. Bukankah yang menjadi penyebab dunia menga lami kekacauan akhir-akhir ini adalah karena ulah orang-orang pintar yang ruhaninya telantar? Mereka inilah yang bernafsu besar selalu ingin berperang. Mereka inilah yang haus darah dan rakus kekuasaan.

Mereka inilah yang melahirkan rudalrudal dan bom-bom nuklir. Sebagian besar kebahagiaan manusia sekarang di rampas oleh rasa takut pada musibah dan malape taka yang setiap saat bisa menimpa. Salah satu mala petaka itu datang dari rudal-rudal dan alat pem bunuh massal lainnya yang diproduksi terus menerus.

Seandainya orang-orang yang dikaruniai kepintaran itu memiliki ruhani yang terawat baik, tentu ceritanya akan lain. Sudut memandangnya tentu akan bertumpu pada persepsi humanitas (pandangan yang manusiawi). Dia akan selalu memanfaatkan kepintaran nya itu untuk hal-hal yang positif, hal-hal yang mendatangkan kesejahteraan untuk orang banyak.

Kita tentunya tidak menginginkan hasil teknologi yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Gambaran mudahnya begini. Kalau ada seorang ibu yang menemukan sebuah korek api, tentunya benda itu akan dipakai untuk menyalakan kompor minyak agar bisa menanak nasi, memasak air, dan lain-lain.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI