Tampilkan di aplikasi

Munchen, berpuasa 19 jam dan bersuhu 40 derajat celsius

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX
2 Mei 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX

Tahun ini Febrani Khasanah (41) sudah menjalani puasa kesekian kalinya di Munchen, Jerman. Ibu dengan dua anak ini sudah tinggal di sana sejak enam tahun lalu.

Hidayatullah
Tahun ini Febrani Khasanah (41) sudah menjalani puasa kesekian kalinya di Munchen, Jerman. Ibu dengan dua anak ini sudah tinggal di sana sejak enam tahun lalu. Tahun 2017 lalu, waktu berpuasa di negara yang terkenal dengan klub sepakbola Bayern Munchen itu cukup lama, karena saat musim panas. Berikut catatannya untuk pembaca Suara Hidayatullah.

Ramadhan selalu dinanti-nanti umat Muslim di manapun berada. Begitu juga dengan saya dan keluarga. Sejak 2012 saya berdomisili di Munchen, Jerman, atau lebih dikenal di dengan nama Munich di dunia internasional. Munchen yang berpenduduk sekitar 1,5 juta orang, 6%-nya dari jumlah penduduknya beragama Islam.

Kebanyakan penduduk Mus lim Jerman pendatang dari Tur ki dan negara-negara pecahan Yugoslavia. Selama menjalankan puasa di sini saya benar-benar harus bisa menyesuaikan dengan kegiatan harian di lingkungan sekitar. Biasanya kebanyakan pekerja yang berpuasa menggunakan wak tu makan siang untuk seka dar istirahat saja.

Begitu pula yang bersekolah atau kuliah, ke giatan belajar pun harus tetap di ikuti, tanpa ada perlakuan dan libur khusus. Sebagai seorang ibu rumah tang ga, yang kegiatan sehari-harinya hanya seputar mengurus keluarga, alhamdulillah saya tidak merasakan banyak perbedaan antara puasa di Indonesia dan di Jerman.

Hanya, di sini wak tu puasa saat musim panas lebih lama dibandingkan di Indone sia. Kami berpuasa hampir 19 jam, mulai pukul 3 dini hari dan baru buka puasa sekira jam 9 malam. Namun alhamdulillah, bagi kami sekeluarga ini bukan menjadi penghalang. Justru bisa memanfaatkan waktu lebih banyak untuk ibadah. Selain waktu, tantangan terberat 4 tahun belakangan yakni puasa jatuh di musim panas.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI