Tampilkan di aplikasi

Mohammad Masruchin, satpam yang hafal Al-Qur'an

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX
2 Mei 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/XXX

Usia senja bukan penghalang untuk menghafal al-Qur`an.

Hidayatullah
Pagi masih terasa segar. Pria tua berperawakan tinggi itu baru saja menjalankan shalat Dhuha di masjid dekat rumahnya, di Dusun Jasem Desa Watugaluh Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sesaat kemudian ia memasuki rumahnya yang didominasi cat warna hijau muda dan hijau tua.

Tangannya yang mulai keriput lantas mengambil sebuah mushaf al-Qur`an yang tertata rapi di almari ruang tamu rumah. Tak lama kemudian, lantunan merdu ayat-ayat al-Qur`an menggema di ruangan 3x4 meter itu. Sesekali ia melihat barisan ayat untuk memastikan apa yang dilantunkannya benar. Kakek itu sedang muraja’ah (mengulang) hafalan.

Dia adalah Sersan Mayor (Serma) Purnawirawan (Purn) Mohammad Masruchin. Dua tahun lalu, ia masuk dalam barisan peserta Wisuda Hafizh XXVIII dan Khatmil-Qur`an Binnadlar XXVI Pondok Pesantren Madrasatul- Qur`an Tebuireng, Jombang, karena berhasil menghafalkan 30 juz. Masruchin menjadi peserta tertua di Kabupaten Jombang dan mendapat bonus umrah gratis.

Bagi Masruchin, usia senja semangatnya, ditambah lagi dengan janji Allah SWT bagi para penghafal al-Qur`an. “Allah akan selalu menjaga hamba-Nya yang menjaga al- Qur’an. Itulah yang saya yakini dan telah terbukti. Alhamdulillah, saya selalu merasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat luar biasa,” jelas ayah dari empat anak ini.

Masruchin telah membuktikan bahwa al-Qur`an adalah sumber keberkahan. Kakek 62 tahun itu selalu merasa dimudahkan dalam setiap urusan, dilancarkan rezeki, dan diberikan keturunan yang membanggakan. Ia mengaku, semua itu berkat al-Qur`an.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI