Tampilkan di aplikasi

Merajut dan menjaga ukhuwah

Majalah Hidayatullah - Edisi 04/XXX
2 Agustus 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 04/XXX

Al Qur’an dan as Sunnah memerintahkan umat Islam mewujudkan ukhuwah Islamiyah dengan cara bersatu, saling mencintai, saling mengasihi, bersolidaritas, membantu, membela hak saudaranya, dan sebagainya.

Hidayatullah
Setiap Muslim tentu mendambakan terwujudnya ukhuwah Islamiyah. Ini ada lah satu konsepsi Islam yang menegas kan bah wa setiap Muslim dengan Muslim la in ha kikatnya bersaudara.

Dalam alQur’an, Allah sering menyandingkan kata tersebut dengan kata iman, Islam, ataupun Mukmin. Artinya, ukhuwah merupakan salah satu parameter utama keimanan dan keislaman seseorang.

Rasulullah juga menjadikan ukhuwah sebagai salah satu media utama dalam membangun kekuatan masyarakat Islam. Setelah mengajarkan aqidah yang benar, beliau langsung membangun ukhuwah antar umat Islam, yaitu antara kaum Anshar dan Muhajirin.

Kaum Anshar di Madinah dengan suka cita mene rima kehadiran kaum Muhajirin dari Makkah. Mere ka bahkan dengan senang hati memberikan har ta miliknya yang paling berharga kepada kaum Muhajirin.

Perbuatan mereka yang mulia ini diabadikan oleh Allah dalam alQur’an: “Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota Madinah dan menempati keimanan (beriman) sebelum kedatangan mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin).

Dan mereka (Anshar) tiada mena ruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin) dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan.” (alHasyr [59]: 9). Strategi Rasulullah menyatukan kedua kabil ah ini terbilang sukses sehingga kekuatan kaum Muslimin makin diperhitungkan.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI