Tampilkan di aplikasi

Rufaydah al-Aslamiyah, perawat andalan Nabi

Majalah Hidayatullah - Edisi 05/XXX
3 September 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 05/XXX

Banyaknya peperangan di era Nabi melahirkan para perawat yang amat berjasa dalam pertolongan pertama. Inilah sosok perawat andalan Nabi. / Foto : MareeFe/PIXaBaY

Hidayatullah
Awal Juni 2018 lalu dunia digempar kan dengan aksi heroik seorang perawat di Palestina bernama Razan al Najjar. Muslimah tangguh ini berjibaku memberi pertolongan kepada warga sipil yang menjadi korban kebringasan tentara Israel. Ketika itu, warga Palestina tengah melakukan aksi damai, namun direspons dengan tembakan brutal bangsa penjajah.

“Tentara Israel berniat untuk menembak sebanyak yang mereka bisa. Ini gila dan saya akan malu jika tidak ada di sana bersama warga Palestina,” kata perempuan berusia 20 tahun ini kepada wartawan al-Jazeera. Profesi dan aktivitasnya sebagai tenaga medis semestinya tidak boleh diserang. Namun tentara Israel menembaknya tanpa ampun.

Razan akhirnya gugur di medan tugas. Dunia pun mengutuk kebiadaban Israel. Perawat Perintis Sepak terjang Razan mengi ngatkan pada sosok bernama Rufay dah binti Saad alias Rufay dah al Aslamiyah. Tokoh yang satu ini bisa disebut sebagai perintis keperawatan di dunia Islam.

Rufaydah merupakan salah satu Shahabiyah istimewa karena keahlian dan perjuangannya untuk agama. Tenda perawatan yang didirikan Rufay dah tercatat dalam sejarah Islam sebagai rumah sakit pertama. Rufaydah dibesarkan oleh orangtua yang ahli dalam sains. Tertulis dalam www.prime.edu.pk, ia belajar menjadi perawat dari sang ayah, Saad al Aslamy.

Tokoh dari Bani Aslam, Suku Khazraj ini merupakan seorang fisikawan dan fisioterapis. Menurut Samar Yahya dalam www.saudigazette.com, Rufaydah termasuk Shahabiyah pertama yang menerima Islam di Madinah. Bersama para Muslimah Anshar, ia turut me nyambut kedatangan Rasulullah dalam peristiwa hijrah.

Karena keahliannya, Rufay dah mendapat amanah khusus dari Rasulullah . Yakni sebagai perawat yang bertugas mengobati dan memberi per tolongan kepada para tentara Islam yang terluka. Perang Uhud ialah tugas per tamanya.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI