Katakan, apakah Indonesia ada seperti sekarang ini tanpa jihad fisabilillah? Apa kah bangsa Indonesia dapat mengusir bangsa penjajah tanpa jihad fisabilillah? Apakah kita dapat menikmati kemerdekaan seperti yang dirasakan saat ini tanpa perjuangan dan jihad para pendahulu kita? Indonesia ada karena adanya jihad fisabilillah.
Penjajah akhirnya hengkang dari bumi pertiwi karena adanya jihad fisabilillah. Kita bisa menghirup udara kemerdekaan berkat jihad dan perjuangan para mujahidin Indonesia. Lalu mengapa sebagian anak bangsa saat ini alergi jika menyebutkan atau mendengar sebutan jihad dan mujahid fisabilillah? Ada dua kemungkinan. Pertama, mereka tidak tahu atau tidak mau tahu.
Kedua, mereka saat ini memosisikan diri sebagai penjajah sehingga tidak menyukai bahkan memusuhi setiap orang yang meneriakkan kata jihad fisabilillah. Mereka khawatir menjadi sasaran atau target jihad karena salah mengambil posisi.
Jihad dalam Islam adalah upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seorang Muslim, baik secara infiradi (sendiri) maupun berjamaah (bersama-sama) dalam melawan kejahatan dan kebatilan. Dari memenangkan jiwa dari bisikan dan godaan setan, sampai pada upaya memberantas kejahatan dan kemungkaran dalam masyarakat.
Dimensi dan spektrum jihad dalam Islam sangat luas yang melibatkan aspek dalam diri. Dimulai melalui kerja hati yang berupa kebulatan tekad dan keutuhan niat untuk berdakwah dan memenangkan Islam, kerja lisan melalui kemampuan menyampaikan argumentasi dan penjelasan tentang kebenaran ajaran Islam, hingga kerja fisik dengan mengerahkan potensi amwal (harta) dan anfus (jiwa).
