Cuaca hari itu cerah. Secerah harapan puluhan santri Taman Pendidikan al- Qur’an (TPQ) dan jamaah yang ber kumpul di Mushala Zainul Muttaqin. Mushala Zainul Muttaqin terletak di Dusun Batu Lilir, Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasi ini merupakan salah satu dari ra tu san desa yang rusak parah akibat gempa bumi.
Ru sak pula mushala yang jadi tempat anak-anak bela jar mengaji itu. Gempa tidak hanya meruntuhkan bangunan mu shala. Banyak pula al-Qur’an yang ikut tertimbun re run tuhan. Meskipun demikian, semangat anakanak untuk belajar al-Qur’an masih kuat walaupun kitabnya sangat terbatas. Untuk membacanya me reka harus bergantian “Alhamdulillah, kami dengan swadaya ma syarakat di sini bisa membangun kembali mushala yang tadinya hancur akibat gempa bumi,” ujar seorang pengurus mushala.
Pada tanggal 20 Desember 2018 lalu, Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) menye rahkan al-Qur’an, buku Iqra’, dan mukena di Mu shala Zainul Muttaqin. Program ini bekerjasama de ngan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Lom bok. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Yayasan Wakaf Al-Qur’an Suara Hidayatullah atas bantuan al-Qur’an, buku Iqra’, dan mukenanya, sehing ga kami punya al-Qur’an baru dan bisa belajar mengaji lagi, juga melaksanakan shalat dengan baik,” ujar Farid Amrullah, salah satu santri TPQ Mushala Zainul Muttaqin dengan senyuman yang mengembang.
“Semoga sedekah jariyah ini pahalanya terus mengalir,” kata salah seorang perwakilan warga. “Kami hanya membantu menyampaikan amanah. Semoga bermanfaat dan menambah semangat membaca serta mempelajari al-Qur’an,” kata Abdul Kholiq, Kadiv Prodaya BMH, yang didampingi Lalu Erwin, Ketua Gerai BMH Lombok Barat, me nanggapi tanggapan warga setempat.
