Musibah gempa bumi yang terjadi di Lombok, Donggala dan Palu sungguh menyisakan duka yang teramat mendalam. Terlebih, dalam situasi penuh kekalutan, kita melihat dengan terang bagaimana ke rapuhan moral menjadi tontonan dan perbincangan seluruh anak bangsa. Semua ini semakin membuktikan, Indonesia butuh pembangunan menyeluruh, tak sekedar material, tetapi juga moral dan spiritual.
Untuk itu, dalam hal perbaikan mental dan spiritual masyarakat Lombok, Palu dan Donggala, PosDai dengan slogan “Bersama Dai Membangun Negeri” bersiap dan berkomitmen turut hadir memainkan perannya sebagai lembaga dakwah membangun Lombok, Palu dan Donggala. “Selama ini Pos Dai dikenal dan telah menerjunkan dai-dainya ke daerah terpencil, terluar, dan terdalam, serta daerah-daerah yang rawan konflik dan bencana demi menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi lebih baik, menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur - negeri yang makmur dan dikasihi Allah SWT,” terang Ketua Pos Dai Pusat, Ustadz Ahmad Suhail (2/10).
Menurutnya, terkait itu semua, maka Pos Dai siap bersinergi untuk membantu korban di daerah bencana itu, terutama dalam hal penanganan mental, moral dan spiritual. “Kami melihat, tidaklah suatu bencana melanda sebuah negeri, kecuali itu sebagai peringatan agar penduduknya kembali tunduk kepada Allah, Sang Pemilik Alam Semesta,” sambungnya.
Pos Dai telah melaksanakan kegiatan ini di Lombok pada Oktober 2018. Karena sifat program ini idealnya berkelanjutan, maka pada Januari lalu Pos Dai kembali akan melaksanakan kegiatan ini di Lombok. Ustadz Suhail mengatakan, program ini bukan sekadar ‘obat penurun panas’, namun bisa menjadi obat bagi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang bersifat lebih permanen dan mendorong terciptanya komunitaskomunitas masyarakat yang lebih Qur’ani.
