Tampilkan di aplikasi

Zionis yang semakin bengis

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXI
2 Juli 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXI

Israel semakin arogan

Hidayatullah
Pemilu Israel beberapa waktu lalu menegaskan kembali kepemimpinan Benyamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri. Sesaat kemudian, bersamaan dengan peringatan peristiwa Naqba (Bencana Besar) oleh penduduk Palestina, tentara Zionis Israel kembali menggempur Gaza (awal Mei 2019).

Secara sepihak, Israel menyerang lokasi-lokasi penting HAMAS di wilayah Gaza. Katanya hal ini sebagai pembalasan atas balon berapi yang dikirimkan oleh warga Palestina ke wilayah Israel. Balon itupun sesungguhnya merupakan respons atas pengepungan brutal yang menjadikan Gaza sebagai penjara terbesar di dunia.

Israel juga secara sepihak mempersempit wilayah yang diperbolehkan bagi nelayan Gaza untuk melaut dari 15 menjadi 6 mil. Artinya, ini memaksa warga Gaza untuk mati pelan-pelan. Ketika berita ini ditulis, rangkaian serangan itu untuk sementara terhenti melalui gencatan senjata. Namun penindasan terhadap warga Palestina sebenarnya terus saja berlanjut.

Mengapa Semakin Bengis? Sejak Desember 2008, Israel telah menggelar minimal tiga agresi militer besar-besaran dan serangan udara yang dilakukan beberapa bulan sekali. Sejak gerakan demonstrasi damai Great March of Return (2018), tentara Zionis telah membunuh lebih dari 260 penduduk Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas medis. (Al-Jazeera, 2/5). Negara Zionis tersebut juga makin agresif dalam panggung politik internasional. Setelah berhasil mendapatkan pengakuan resmi Amerika Serikat (AS) mengenai Jerusalem sebagai ibukota Israel (2017), Zionis
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI