Tampilkan di aplikasi

Perusahaan pengolahan limbah bisnis berkah dengan sedekah

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXI
2 Juli 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXI

Perusahaan Pengolahan Limbah

Hidayatullah
Pada suatu waktu Achmad Faisal (41 tahun) merasa bimbang. Sang ayah, Achmad Sutjirdja yang juga Direktur H&H Utama International, memintanya untuk mendirikan perusahaan pengolahan limbah. Saat itu Faisal merasa belum punya pengalaman menjalankan perusahaan, apalagi ini pengolahan limbah.

Terlebih lagi, ia sudah menjadi manajer logistik di sebuah perusahaan. Posisinya sudah cukup mentereng. Tetapi setelah berpikir panjang, Faisal akhirnya menerima tawaran sang ayah. “Saya lihat bisnis pengolahan limbah memiliki dimensi ibadah.

Salah satu tujuannya adalah membantu menjaga alam dan bumi agar tetap bersih dan lestari,” jelas alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) ini. Alhamdulillah, meskipun tanpa ilmu dan pengalaman yang cukup, Faisal sukses merintis perusahaan pengolahan limbah. Lebih lanjut, perusahaan itu bisa terus berkembang.

Kini, perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2003 ini sudah memiliki mitra bisnis lebih dari 90 perusahaan di berbagai tempat di Indonesia. Fasilitas pun cukup komplit. Mulai dari berbagai alat teknologi canggih pengolah limbah, baik organik atau nonorganik, alat pembuat kompos, laboratorium, sampai drumdrum penyimpanan.

Perusahaannya berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektar. Letaknya di bilangan Solok Baru, Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur. Lantas, apa saja kiatnya hingga Faisal berhasil merintis dan mengembangkan bisnis? Sukses yang diraih Faisal tidak datang begitu saja. Prosesnya cukup panjang. Berliku dan penuh rintangan. Tetapi, pria kelahiran Tarakan tahun 1978 ini mampu menjalani semua proses itu dengan sabar.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI