Tampilkan di aplikasi

Perjalanan menuju Gaza

Majalah Hidayatullah - Edisi 04/XXX1
5 Agustus 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 04/XXX1

Aparat bersenjata lengkap di salah satu pos pemeriksaan di kota El-Arish, Mesir

Hidayatullah
Berikut kisah Haryono untuk pembaca Majalah Suara Hidayatullah. “Meninggalkan wilayah Mesir lalu menginjakkan kaki di Gaza seperti berpindah dari negara terjajah ke negara merdeka,” kata Muhammad Fanni Rahman, Ketua Umum Sahabat AlAqsha, begitu masuk bumi Gaza. Bagi sebagian orang ungkapan ini terdengar aneh.

Umumnya masyarakat menganggap Gaza sebagai wilayah terjajah dan Mesirlah yang merdeka. Khawatir terbalik, saya ingin memastikan ke Fanni. “Sebentar, saya khawatir salah dengar,” kata saya. “Tidak terbalik, memang begitu keadaannya,” kata Fanni menegaskan. “Untuk sampai di Gaza sekarang, kita harus melewati wilayah Mesir dengan proses pemeriksaan super ketat oleh tentara bersenjata dalam suasana yang tegang.

Setiap centimeter kendaraan dan semua barang bawaan harus diperiksa. Suasana menyeramkan seperti perang. Jangankan mengambil gambar, bicara banyak pun tidak bisa,” paparnya meyakinkan. Benar yang disampaikan Fanni. Perjalanan menuju Gaza bukan perjalanan biasa. Jarak dari Kairo menuju Rafah yang biasanya dapat ditempuh selama 56 jam, ternyata membutuhkan waktu tiga hari dua malam.

Karena sepanjang wilayah Mesir, sejak Ismailiyah hingga Rafah telah ditetapkan pemerintah sebagai daerah operasi militer. Oleh karena itu, setiap orang yang melewati akan mengalami pemeriksaan yang super ketat. Tidak kurang dari 30 pos pemeriksaan.

Belum lagi ketegangan yang timbul karena pemeriksaan oleh tentara bersenjata yang tidak bersahabat dan sering pula dengan suara tinggi membentak. Padahal, tidak sedikit orang-orang yang diperiksa adalah orang-orang tua warga Gaza yang pulang kampung. Atau mereka yang baru kembali dari berobat di luar Gaza karena rumah sakit di Gaza banyak yang kekurangan obat maupun peralatan.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI