Tampilkan di aplikasi

Larangan salam kepada orang kafir

Majalah Hidayatullah - Edisi 08/XXX1
3 Desember 2019

Majalah Hidayatullah - Edisi 08/XXX1

Bahrul Ulum

Hidayatullah
عَنْ أَبيِ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : لاَ تَبْدَأُوا اليَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلامِ ، فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فيِ طَرِيْقِ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian memulai salam kepada Yahudi dan Nasrani. Apabila kalian bertemu dengan salah satu dari mereka di jalan maka desaklah ia ke jalan yang sempit.” (Riwayat Muslim).

Muqadimah
Salah satu ajaran Islam yang sangat mulia yaitu perintah mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain. Memulai mengucapkan salam kepada sesa ma muslim sangat dianjurkan.

Tanda kebagusan Islam seseorang di antaranya ditandai dengan seringnya mengucapkan salam kepada sesama muslim. Hal ini didasari sabda Nabi Muhammad : ”Dari ‘Abdullah bin Amr bin Ash radiallahu ‘anhuma, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi : “Islam bagaimana yang bagus?”

Nabi menjawab: “Engkau memberi makan (kepada orang yang membutuhkan), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Adapun adab mengucap salam yaitu yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang lewat memberi salam kepada yang sedang duduk, dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak, serta yang berkendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI