Tampilkan di aplikasi

Pentingnya peradaban ilmu

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/XXXI
2 April 2020

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/XXXI

Peradaban ilmu

Hidayatullah
Berbagai kesepakatan dan resolusi sudah dikeluarkan untuk mengerem laju kerusakan. Namun kenyataannya, nafsu yang rakus dan gaya hidup materialis menjadikan semua itu tak berarti apaapa. Hasil-hasil kesepakatan itu hanya sampai di ujung kertas dan tinta pena. Kendatipun terlihat sangat gamblang urgensi dan mutlaknya untuk direalisasikan, selalu saja tertumbuk pada siapa yang berani mengeksekusi dan bertanggung jawab dalam persoalan ini.

Sungguh memprihatinkan. Tidak mudah menemukan orang-orang yang bersedia menyatakan siap bertanggung jawab atas keadaan ini. Tidak hanya kepada sesama manusia. Tapi juga menyadari bahwa ini adalah amanah dari Allah. Ibarat mencari harimau dan gajah di hutan hutan di Indonesia. Semua sadar akan bahaya yang mengancam. Hutan hutan yang menggundul, binatang-binatang yang telah punah.

Tapi tetap saja perusakan lingkungan terjadi tanpa henti. Semua kesadaran itu seperti terlupakan begitu saja. Disinilah ajaran Islam semestinya berperan. Asal, Islam diperkenankan bicara apa adanya. Diperagakan secara jujur oleh setiap Muslim. Tak perlu ada interest pribadi apalagi mencampurinya dengan urusan dunia. Islam sesungguhnya dapat menyodorkan resep-resep yang mujarab. Bagaimanapun kronisnya penyakit-penyakit tersebut.

Dengan konsep jitunya yang berbasis Wahyu, niscaya Islam dapat mengatasi setiap kemelut yang tengah melanda dunia kini. Belajar dari Sejarah Mari kita cermati, bagaimana Rasulullah mengatasi problema dunia yang juga luar biasa kacaunya saat itu. Bangsa Arab sampai dijuluki kaum Jahiliyah. Ini tentu bukan tanpa alasan. Padahal masyarakat Arab dikenal sebagai ahli sastra dan piawai dalam mengendalikan ekonomi dunia sejak dahulu. Namun julukan itu menjadi gambaran potret bobroknya moral masyarakat.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI