Tampilkan di aplikasi

Cara sahabat menghindari haram

Majalah Hidayatullah - Edisi khusus
23 Februari 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi khusus

Kaum muslimin dari generasi awal sangat memperhatikan makanannya. Mereka khawatir jika dalam tubuhnya terdapat barang haram.

Hidayatullah
Adalah sahabat yang dikenal sangat dekat dengan Rasulullah, Abu Bakar As-Shiddiq (RA). Suatu hari, ia menyuruh budak laki-lakinya untuk mengambil uang upah. Usai Si Budak mengambil upah, Abu Bakar menggunakannya un tuk mem beli makanan. Setelah makanan selesai disantap, Si Budak berkata, “Tuan, tahukan Anda, apa yang telah Anda makan tadi?” Abu Bakar menjawab, “Maksudnya?” Si budak mengatakan, “Di masa jahiliyah saya telah melakukan ramalan untuk seseorang, dengan cara menipu.

Kemudian ia datang kembali dengan memberi sesuatu, yakni barang yang telah Anda makan itu!” Mendengar ucapan Si Budak, Abu Bakar segera saja memasukkan jarinya ke kerongkongan. Tak ayal, beliau pun memuntahkan seluruh isi perutnya.

Selanjutnya Abu Bakar berkata, “Cela kalah engkau! Ham pir saja engkau men ce lakakanku! Aku takut kalau daging ku tumbuh karena harta haram ini. Bagaimana bisa aku melakukan hal itu, sedangkan aku telah mendengarkan Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya daging tidak akan tumbuh dari harta haram, kecuali neraka lebih utama untuknya.” (Al Bukhari dalam Bab Al Manaqib)

Dalam riwayat lain yang dibawakan Abu Nuaim disebutkan, Abu Bakar mengatakan, “Kalau seandainya tidak keluar (makanan haram itu), kecuali bersama nyawaku, niscaya aku akan tetap mengeluarkannya.” Kisah takut terhadap barang haram juga bisa digali dari Sahabat Umar bin Khaththab. Diriwayatkan bahwa Umar melakukan hal serupa dengan apa yang telah dilakukan Abu Bakar. Al Baihaqi dalam Syu’ab Al Iman menerangkan, beliau meminum segelas susu, hingga beliau merasa takjub dengan rasanya.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI