Tampilkan di aplikasi

Tantangan orang beriman

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXIII
30 September 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXIII

Sistem Wahyu Oktober 2021 / Foto : Redaksi Majalah Hidayatullah

Hidayatullah
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan.” (as-Sajadah [32]: 16). Bagi orang beriman, ini merupakan motivasi terbesar yang menguatkan jiwa bangkit di keheningan malam. Terasa bahwa ada jiwa yang tulus memohon kepada Allah SWT, agar kiranya Dia berkenan memberikan bantuan dan pertolongan-Nya.

Kita ini bisa dibilang telanjur mengambil tanggung jawab keumatan. Seruan keimanan menegaskan pantang mundur dari cita-cita besar. Meninggalkannya berarti perbuatan kufur. Tidak memperjuangkan amanah ialah kemunafikan. Meski, sekali lagi, semua kita tersadar bahwa diri ini begitu lemah dan terbatas. Kita seolah-olah berada pada satu keadaan antagonistis lagi dilematis. Serba salah. Namun tidak bagi yang berhasil memenangkan dominasi keimanan atas dirinya.

Pertarungan Abadi. Allah SWT sudah memberi janji dan menyampaikan undangan-Nya. Bangun dan temui Dia! Silakan berasyik masyuk dengan doa-doa. Kerahkan seluruh potensi pikiran dan rasa untuk bermunajat kepada-Nya. Dengan motivasi demikian, akan terasa betapa ruhani ini benar-benar bangkit dan memberikan pengaruh signifikan dalam kehidupan.

Tak ada lagi keraguan dan bimbang hati menjumpai Tuhan Semesta Alam. Sebab memang jauh­jauh hari ia telah meyakini apa yang dikerjakannya untuk kepentingan dakwah. Bukan untuk kepentingan priba di atau kelompok tertentu semata. Sisi lain, dirinya juga sadar, peran sebagai khalifatullah di muka bumi bukanlah perkara ringan. Semuanya mendapatkan tanggung jawab yang sama dengan misi kaffatan linnas (seluruh manusia) dan rahma tan lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alam).
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI