Bagi para ulama, fatwa merupakan perkara yang amat berat. Itulah sebabnya, ulama amat berhati-hati dalam mengeluarkan fatwa. Tidak gegabah.
Banyak ulama yang dikenal faqih, namun menolak ketika dimintai fatwa. Mereka lantas menyarankan agar si penanya meminta fatwa kepada ulama lainnya.
Karena beratnya konsekuensi dari fatwa, para ulama lebih sering mengutamakan ulama lain. Atau meminta penanya agar bertanya kepada ulama lainnya.
Tak sedikit ulama besar yang malah berterus terang menyatakan “saya tidak tahu” ketika ditanya suatu masalah. Bukan berarti jahil, namun 67 justru karena berilmu. Kok bisa begitu?
Sebagian ulama juga tidak gengsi ketika harus meralat fatwa. Mereka bahkan rela keliling kota agar fatwa yang telah diperbaiki itu benar-benar sampai kepada si penanya atau umat yang membutuhkannya.
Inilah beberapa kisah kehati-hatian para ulama dalam mengeluarkan fatwa, yang dikutip dari beberapa kitab klasik. Simak rubrik Ihwal Majalah Hidayatullah edisi Januari 2023, Selamat membaca.
