Tampilkan di aplikasi

Anak - anak yang gagal berkembang

Majalah Hidayatullah - Edisi 05/XXXV
28 Agustus 2023

Majalah Hidayatullah - Edisi 05/XXXV

Rubrik Parenting /Jendela Keluarga - Edisi September 2023 / Foto : FOTO : Redaksi Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Tidak ada perselisihan mengenai keutamaan memanah, mempelajari dan mengajar, serta melatihkan kepada orang lain dengan niat memuliakan Sunnah. Sangat banyak dalil shahih mengenai memanah dan yang terkait dengannya. Sebagai keahlian, ia termasuk yang utama untuk dikuasai.

Sebagai permainan, ia termasuk permainan yang baik.

Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah bersabda: “Main-main (yang bermanfaat) itu ada tiga, yakni engkau menjinakkan kudamu, engkau menembakkan anak panahmu, dan engkau bermain-main dengan keluargamu.” (Riwayat Ishaq bin Ibrahim Al-Qurrab; dishahihkan oleh Al-Albani).

Memanah menjadi permainan yang mengasyikkan bagi orang yang sudah mampu melakukannya. Bagaimana dengan yang belum bisa, atau sudah bisa tetapi belum terampil? Nabi bersabda: “Hendaklah kalian berlatih memanah karena ia merupakan permainan yang paling baik bagi kalian.” (Riwayat Al-Bazzar dan Ath-Thabrani).

Meskipun memanah termasuk Sunnah dan mengajarkannya juga Sunnah, bukan berarti tindakan yang baik jika orangtua memberikan anak panah yang sangat tajam ujungnya kepada anak balita.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI