Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tak pernah reda. Berbagai upaya dilakukan masyarakat hingga pemerintah. Mulai dari aksi demonstrasi, menggalang dana, mengirimkan bantuan, boikot produk ‘Israel’, hingga bersuara di forum-forum dunia.
Agresi dan genosida penjajah ‘Israel’ belakangan ini pun memantik reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan gelombang aksi di berbagai kota.
Jenderal Soedirman, Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia, memimpin jihad kemerdekaan Indonesia di atas tandu, dengan paru-paru hanya separuh. Dengan izin Allah, ia mampu memimpin pasukannya untuk memporak-porandakan rencana penjajah Belanda menguasai kembali Indonesia, setelah diproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945.
Muhammad adh-Dheif, panglima Brigade asy- Syahid ‘Izzuddin al-Qassam, memimpin jihad kemerdekaan Palestina di atas kursi roda, kabarnya dengan tangan dan kaki yang sudah teramputasi.
Dengan izin Allah, ia mampu memporak-porandakan rencana Zionis menjajah kembali Gaza, setelah berhasil mengusir serdadu dan pemukim ilegal Yahudi sejak September 2005.
Laporan Khusus kali ini akan mengulas seruan pejuang Palestina terhadap dunia, termasuk menyeru Jakarta. Juga beragam ekspresi kecintaan dan pembelaan masyarakat Indonesia terhadap bangsa Palestina.
