Tampilkan di aplikasi

Optimisme proyek baru 2017

Majalah Housing Estate - Edisi 151
12 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 151

Properti di kawasan terpadu yang terintegrasi dengan jalur transportasi massal akan makin ngetren.

Housing Estate
Kalau berkaca ke Survei Harga Properti Residensial Pasar Primer (SHPRPP) Bank Indonesia (BI), pasar properti belum membaik. Itu terlihat dari perkembangan harga triwulan IV 2016 yang stagnan, hanya naik 0,37% dibanding 0,36% pada triwulan III.

Bahkan, secara tahunan kenaikannya melambat, dari 2,75% (triwulan III 2016 dibanding triwulan III 2015) menjadi 2,38% (triwulan IV 2016 dibanding triwulan IV 2015). Kenaikan harga yang tipis itu disumbang terutama oleh kenaikan harga rumah kecil (3,28%). Harga rumah tipe besar hanya meningkat 1,24%.

Secara triwulan kenaikan harga tertinggi terjadi di Surabaya, terendah di Medan. Secara tahunan tertinggi di Manado, terendah di Denpasar. Triwulan I tahun ini BI memperkirakan perlambatan kenaikan harga itu masih berlanjut. Yaitu, 0,32% dengan kenaikan tertinggi masih pada rumah kecil (0,59%) dan terendah pada rumah besar (0,10%). Sementara secara tahunan kenaikannya hanya 1,70% dengan harga rumah kecil naik paling tinggi (2,58%).

SHPRPP mensurvei sampel pengembang perumahan di 16 kota besar di Indonesia (megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Raya, Bekasi atau Jabodetabek dihitung sebagai satu kota) secara langsung, mencakup 50 pengembang utama di Jabodetabek- Banten plus 441 pengembang di 15 kota lain.

Survei BI itu sejalan dengan situasi pasar 2016 yang belum kondusif yang membuat banyak developer gagal mencapai target, kecuali beberapa yang tetap bisa meraih atau bahkan melampauinya seperti Grup Lippo, PT di bawah 25 proyek. Kebanyakan berupa proyek terpadu yang memadukan hunian (perumahan tapak dan apartemen) dengan properti lain seperti mall, menara perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, dan lainlain di satu lokasi.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI