Tampilkan di aplikasi

Kota kembang yang makin berkembang

Majalah Housing Estate - Edisi 151
12 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 151

Bandung banyak menawarkan kawasan yang sudah hidup dengan harga rumah hampir merata.

Housing Estate
Mencari tempat tinggal di Bandung (Jawa Barat) tidak terlalu sulit. Harganya memang tak lagi murah untuk kelas rumah real estat di dalam sebuah kompleks besar atau klaster kecil yang kini banyak ditawarkan di kota itu. Di kota mandiri berskala ratusan sampai ribuan hektar, harga rumahnya lebih tinggi lagi.

Pengembangan kawasan residensialnya saat ini banyak memusat di wilayah timur Kota Bandung yang juga dekat dan terhubung dengan wilayah Kopo, Soreang, Buah Batu, dan lain-lain di Kabupaten Bandung. Karena itu harga rumah sekelas di kota dan kabupaten tak jauh berbeda. Di dalam kota harga rumah terendah saat ini Rp297 juta/unit untuk tipe 30/60.

Sedangkan di Kabupaten Bandung Barat misalnya, terendah dipasarkan Rp295 juta (tipe 36/72). Harga lebih rendah ditawarkan di Soreang. Tipe 30/60 masih bisa didapat Rp190 juta. Sementara wilayah kabupaten yang mendekati daerah wisata atau pegunungan dengan peraturan KDB (koefisien dasar bangunan) rendah, harga rumahnya lebih tinggi. Misalnya, di Parongpong, Bandung Barat, tipe 45/100 dijajakan Rp640 juta.

Beberapa perumahan kecil di Bandung yang sedang dipasarkan sudah dibangun 2-3 tahun lalu dan kini aktif dihuni. Billabong Soeta (3,4 ha) di koridor Jl Soekarno Hatta, Gede Bage, misalnya, sudah dihuni 80 KK dari 115 rumah yang telah laku di tahap pertama sejak dikembangkan tahun 2013.

Tahap kedua Billabong berencana menyiapkan rumah siap huni dari total 56 unit yang ditawarkan. Dari yang sudah terjual 14 unit, empat rumah sudah diserah-terimakan dan langsung dihuni. “Kini pada tahap kedua kita menjual sambil membangun rumah ready stock supaya pembeli lebih yakin lagi,” kata Shakira Alatas, Dirut PT Titian Sakti, developer The Billabong Soeta yang juga mengembangkan Serpong Suradita di Tangerang, Banten.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI