Di dunia real estate hanya sedikit developer yang mau menyediakan rumah contoh (show unit). Apalagi developer yang rumahnya cepat laku, makin malas menghadirkannya. Padahal, rumah contoh penting baik bagi pengembang maupun konsumen. Terlebih di proyek real estate rumahnya kebanyakan dipasarkan indent, masih berupa gambar dengan janji serah terima kemudian.
Rumah contoh menggambarkan secara nyata luas sebuah rumah dan kemungkinan penataan ruangnya, sehingga konsumen bisa memperkirakan kecocokannya dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing.
Bahkan, rumah yang dipasarkan siap huni pun tetap perlu rumah contoh, karena orang disodori rumah kosong dengan rumah yang sudah tertata berikut furnitur dan aksesorisnya pasti berbeda efeknya. Pada rumah contoh, konsumen jadi punya feeling terhadap ruangnya karena ada contoh-contoh nyata.
Kebanyakan orang tidak memiliki imajinasi ruang. Rumah contoh itu juga berdampak besar terhadap pemasaran rumah, karena orang punya bayangan seperti apa kalau tinggal di sebuah rumah, dan bisa diarahkan developer untuk membeli karena ada contoh aktualnya.
Apalagi, 80 persen penentu pembelian rumah adalah perempuan (istri) yang memilih lebih berdasarkan feeling. Rumah contoh bisa menghadirkan feeling itu. Unit contoh makin penting karena ukuran rumah real estate yang makin mungil. Menata rumah mungil jauh lebih kompleks daripada rumah besar.
Kebanyakan pemilik rumah mungil tidak mampu membayarjasa desainer interior untuk melakukannya. Karena itu rumah contoh yang disediakan developer bisa sangat membantu, sekaligus menjadi alat untuk meyakinkan konsumen, bahwa rumah mungil pun tetap bisa memadai bila ditata dengan seksama.
