Di balik kesannya yang killer sebagai dosen, sejatinya Prof. Ir. Gunawan Tjahjono M.Arch Ph.D adalah pribadi yang luwes dan penuh canda. Dulu rumahnya di Tanah Baru, Depok (Jawa Barat) dekat kampus Universitas Indonesia (UI), tempat ia mengajar, selalu terbuka untuk mahasiswanya untuk belajar atau berdiskusi.
Rumah itu dinamainya Rumah Batu yang kini terpaksa dibongkar karena tergusur pembangunan jalan tol Depok- Antasari. Bongkaran batu kali yang masif membungkus rumah lamanya, ia pindahkan untuk membangun rumah serupa masih di kawasan Depok, Jawa Barat.
“Rumah batu yang baru itu saya rancangkan untuk anak saya,” kata guru besar Departemen Arsitektur UI itu. Sementara sejak dua tahun lalu Pak Gun sendiri, begitu ia kerap disapa, menempati rumah baru di bilangan Jl Raya Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Banten), tak jauh dari kawasan pengembangan kota baru Bintaro Jaya (2.321 ha).
Ia membeli kaveling di sebuah perumahan lama saat masih menjabat Rektor Universitas Pembangunan Jaya di Bintaro Jaya, yang lokasinya dekat stasiun kereta komuter. Jika dulu ia kerap bersepeda dari rumahnya ke kampus UI, kini ia langganan naik kereta ke berbagai lokasi beraktivitas yang kebanyakan di Jakarta dan Depok.
Dari rumah ke stasiun yang berjarak sekitar 1 km bisa ditempuh 10 menit dengan berjalan kaki. “Pak Gun lebih senang naik kereta karena lebih cepat kemana-mana,” ujar sang istri Julien.
