Tampilkan di aplikasi

Gipsum yang makin kuat dan fleksibel

Majalah Housing Estate - Edisi 157
13 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 157

Generasi baru dinding gipsum bisa mensubstitusi dinding bata di ruang dalam. / Foto : Housing Estate / Susilo

Housing Estate
Seiring perkembangan zaman, material bangunan juga berevolusi mengikuti kebutuhan desain dan konstruksi masa kini. Material dinding salah satu yang cepat berubah. Dari dinding bata tanah liat bergerak ke dinding batako, lalu dinding beton, hingga dinding bata ringan.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun memiliki satu kesamaan cara instalasi dengan sistem basah; memakai air dalam proses pembentukan dinding dan butuh waktu lama hingga bisa siap pakai. Gipsum menawarkan solusi untuk masalah dinding konvensional itu dengan keunggulan sistem pemasangan kering (drywall) yang lebih cepat 25-30 persen.

Dinding dari gipsum permukaannya rata dan halus walaupun tanpa lapisan, penghantar panas yang rendah, dan 10 kali lebih ringan. “Orang Indonesia masih berpikir gipsum itu untuk plafon, padahal sangat bisa untuk dinding walaupun sifatnya hanya partisi subtitusi,” kata Elisabeth Tambunan, Technical and Account Manager PT Knauf Gypsum Indonesia, produsen sekaligus pemegang tunggal merek Knauf di Indonesia.

Kualitas gipsum standar khusus untuk area kering (dry area) terutama dinding ruang dalam. Di negara asalnya Eropa, gipsum difungsikan untuk lapisan insulasi termal pada dinding dalam. “Di negara yang ekstrem dingin dan ekstrem panas, gipsum berfungsi insulasi, mengurangi perambatan panas atau dingin ke dalam rumah,” kata Hantarman Budiono, Managing Director PT Saint-Gobain Costruction Products Indonesia, produsen gipsum merek Gyproc.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI