Tampilkan di aplikasi

Ruko gaya hidup yang makin semarak

Majalah Housing Estate - Edisi 159
13 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 159

Ruko untuk usaha kuliner banyak ditawarkan, pembelinya umumnya masih bermotif investasi. / Foto : HousingEstate / Artist Impression

Housing Estate
Properti menjadi salah satu pilihan investasi menggiurkan. Nilainya terus naik, bahkan saat pasar lesu. Karena itu dalam situasi apapun konsumennya selalu ada. Selain hunian, banyak juga yang melirik ruko (rumah toko). Saat pasar bergairah seperti empat tahun lalu, di sejumlah lokasi harganya bisa naik di atas 30 persen per tahun. Rezky Pratama, seorang konsultan pemasaran properti di Jakarta membenarkannya.

Di Kedoya, Jakarta Barat, misalnya, ruko yang dijual indent (masih berupa gambar dengan janji serah terima kemudian) Rp2,2 miliar, setelah jadi oleh pemiliknya dilepas hampir Rp5 miliar. Ia mengetahuinya karena ikut membeli ruko di lokasi tersebut yang hingga sekarang dijadikan tempat tinggalnya. “Naiknya nggak kira-kira. Padahal laku Rp3,5 miliar saja kita sudah kamsiya (terimakasih) banget,” ujarnya. Ruko bisa dipakai untuk membuka usaha atau kantor.

Karena itu selain ruko konvensional, ada juga ruko yang dikembangkan dengan konsep sesuai target pasarnya. Yang sedang ngetren saat ini ruko untuk kuliner dan beragam usaha terkait gaya hidup warga urban yang makin gemar kongkow di kafe dan resto. Fenomena ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) serta pusat-pusat pertumbuhan baru seperti Karawang Barat yang dipenuhi perusahaan manufaktur.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI