Tampilkan di aplikasi

Ruang bawah tangga yang tetap sangat berguna

Majalah Housing Estate - Edisi 159
13 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 159

Manfaatkan sesuai kebutuhan dan kecukupan ruang. Jangan dibiarkan kosong. / Foto : HousingEstate / Susilo

Housing Estate
Tangga sebagai jalur sirkulasi vertikal dalam bangunan umumnya memakan ruang cukup luas. Konstruksinya yang miring menyisakan ruang kosong di bawahnya yang sayang jika tidak dimanfaatkan. “Paling simpel buat lemari penyimpanan.

Kalau cukup besar bisa dipakai buat toilet,” kata Tobok Sidjabat, arsitek dari Urbanco (Jakarta). Tangga dengan lebar 100- 120 cm ruang bawahnya cukup luas dibuat toilet atau kamar mandi. Salah satu dindingnya upayakan menghadap ke luar untuk ventilasi udara. Bila tidak memungkinkan, pasang exhaust fan untuk menyedot udara dari toilet.

Posisi kloset bisa dipasang pada sisi bawah tangga yang rendah untuk efektivitas ruang. Tinggi pintu masuk toilet disesuaikan dengan tinggi ruang di bawah tangga. “Tidak harus pintu standar, yang penting tinggi orang pada umumnya bisa lewat dengan nyaman,” terangnya.

Alternatif lain yang bisa dilakukan di bawah ruang berbentuk segitiga itu, untuk meja kerja, lemari buku, hingga pantry atau dapur. Lebar tangga 60 cm pas untuk menempatkan kitchen set dengan bentuk kabinet atas mengikuti kemiringan tangga.

“Jangan lupa tetap pasang cooking hood atau exhaust untuk menarik asap keluar yang bisa disembunyikan di dalam panel atau lemari atas,” saran Tobok. Seperti apa desain ruang bawah tangga yang bisa diwujudkan di rumah? Berikut beberapa inspirasinya.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI