Berbeda dengan rumah tapak (landed house), apartemen komersial semuanya dipasarkan dengan unit contoh (show unit). Alasannya jelas. Luasan unit apartemen umumnya terbatas dan semua areanya praktis untuk dihuni.
Jadi, unit contoh perlu supaya konsumen bisa memperkirakan kemungkinan penataan ruang berikut pilihan bentuk dan ukuran perabot serta peletakannya, sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan kebiasaan hidupnya.
Apalagi, penataan ruang di apartemen tidak seleluasa di rumah tapak, karena tetangganya bukan hanya di kiri kanan tapi juga atas bawah. Sistem pemipaan dan mekanikal-elektrikalnya juga terintegrasi satu sama lain.
Jadi pemilik unit tidak bisa begitu saja menata hunian sesuai selera tanpa mempertimbangkan itu semua, karena bisa berdampak terhadap unit lain dan bangunan apartemen secara keseluruhan.
Unit contoh itu makin urgen karena budaya tinggal di apartemen masih terbilang baru dalam budaya kita. Bahkan, apartemen berukuran besar untuk kalangan atas juga perlu unit contoh. Seperti pada rumah tapak, apartemen di segmen ini bukan sekedar hunian tapi juga simbol status.
Tidak seperti rumah biasa yang bisa dipamerkan tampilannya, bentuk unit apartemen seragam baik yang kecil maupun besar, untuk kaum menengah ke bawah atau menengah atas dan mewah. Hanya penataan interior serta pilihan material serta perabot dan aksesorisnya yang bisa membedakan.
