Pembaca terhormat,
Pada tahun 2010 hingga 2012 redaksi HousingEstate beberapa kali kedatangan tamu perusahaan konsultan properti dari Jepang. Pada waktu itu mereka antara lain menanyakan siapa saja developer properti besar di tanah air dan apa saja proyek-proyeknya, terus mereka juga menanyakan prospek pasar properti di Indonesia, kawasan-kawasan mana yang menjadi simpul pengembangan properti baik sekarang maupun di masa mendatang, tren yang sedang berkembang, dan lain-lain, sambil memborong majalah HousingEstate sejak terbit 2004 hingga edisi terbaru.
Mungkin saja kedatangan sejumlah konsultan itu juga ada kaitannya dengan makin banyaknya developer Jepang yang masuk ke Indonesia beberapa tahun terakhir. Jumlahnya sudah puluhan. Beberapa di antarnya adalah Tokyu Land, Sojitz Corporation, Mitsubishi, Mitsui Fudosan, Toyota Housing, Panahome, Creed, Daiwa House, PT Kennedix Asia, Nishitedsu, dan Sumitomo. Singkat kata, developer Jepang adalah developer luar negeri terbanyak yang mengembangkan properti di Indonesia saat ini, disusul China.
Proyek yang mereka kembangkan sangat beragam. Contoh, Kota Deltamas (3.177 ha) hasil kolaborasi Sojitz Corporation-Sinar Mas Land (SML), The Zora di BSD City (Mitsubishi- SML), Ecopolis CitraRaya (Mitsui Fudosan- Ciputra Group), Mustika Sukamulya (Creed-Mustika Land), Branz (Tokyu Land- Mitsubishi), dan Sayana (Nishitetsu-Damai Putra Group). Fenomena inilah yang mendorong majalah HousingEstate mengangkatnya menjadi liputan itama edisi ini.
Fenomena menarik lain yang kami angkat pada edisi ini adalah keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Dari sisi bisnis properti keputusan ini sangat menarik, karena akan memboyong jutaan orang terutama aparatur sipil negara (ASN) atau PNS serta anggota TNI dan Polri beserta keluarganya ke ibu kota baru ini. Akan banyak sekali hunian baru yang diperlukan, serta aneka fasilitas pendukungnya.
Pada liputan kali ini kami baru mengangkat prospek proyek-proyek properti yang sudah dikembangkan di dua kota besar terdekat calon ibu kota baru tersebut, yaitu Balikpapan dan Samarinda, khususnya yang dikembangkan developer-developer Jakarta, yang selama beberapa tahun sebelumnya lesu darah pengembangannya. Kami harapkan liputan ini dapat menjadi panduan awal mencari tempat tinggal bagi mereka yang akan ditugaskan sebagai pionir pembangunan ibu kota baru itu. Simak liputannya di rubrik Daerah.
Di rubrik Aktual kami membahas tentang rumah sederhana sehat (RSH) yang harganya dipatok pemerintah. Di satu sisi jumlah kebutuhannya dari tahun ke tahun terus meningkat, tapi di sisi lain kuota subsidinya tidak kunjung ditambah, bahkan cenderung dipangkas.
Tahun 2019 ini saja misalnya, kuota subsidi FLPP-nya hanya Rp7,1 triliun yang hanya cukup untuk membiayai subsidi 70 ribu rumah. Pertengahan tahun dana itu sudah habis. Akhirnya pemerintah memberikan tambahan Rp2 triliun lagi yang diperhitungkan cukup untuk membiayai 20 ribu unit.
Beruntung masih ada sumber pembiayaan lain. Yaitu, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang belum terpakai yang cukup untuk membiayai 14 ribu unit RSH. Targetnya pekerja informal terutama. Supaya mudah diserap, Menteri PUPR mempermudah aturannya.
Calon konsumen cukup menabung tiga bulan dari sebelumnya enam bulan. Rumah yang dibiayai juga tidak perlu memiliki sertifikat laik fungsi (SLF). Jadi, sampai akhir tahun ada 34 ribu rumah yang bisa di-KPR-kan. Angin segar bagi developer yang beberapa bulan terakhir proyeknya mandeg karena tidak ada KPR-nya.
Masih terkait dengan RSH, di rubrik Tamu Kita kami mewawancari Endang Kawidjaja, Dirut Delta Group, yang sudah berpengalaman 25 tahun lebih mengembangkan 28 ribu unit rumah bersubsidi. Selain itu Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMERRA) ini juga dikenal sebagai developer RSH yang kualitas pengembangannya cukup bagus. Layak dijadikan contoh pengembang lain.
Di luar rubrik-rubrik itu masih banyak rubrik lainnya yang sama menariknya, seperti Sosok, Modena Corner, Properti Luar Negeri, Desain, Interior, Perabot, dan lain-lain. Selamat membaca.