Hingga saat ini di kota Depok, Jawa Barat, yang berbatasan dengan Jakarta Selatan, masih cukup banyak dikembangkan perumahan-perumahan untuk segmen menengah dari kalangan profesional dan pekerja komuter (ulangtalik). Sebagai salah satu wilayah penyangga Jakarta, hunian di Depok cukup digemari karena fasilitas publiknya makin lengkap dan aksesibilitasnya ke Jakarta dan sebaliknya memadai.
Menurut Zaid Isramar Hardani, broker properti dari Ray White Depok, yang membuat transaksi rumah seken di Depok makin menarik, banyak pilihan di berbagai perumahan dengan harga bersaing dibanding harga rumah baru yang masih dipasarkan.
“Saat ini yang paling banyak dicari rumah untuk budget Rp500-Rp600 juta. yang punya budget Rp800 juta umumnya cari di perumahan-perumahan kelas atas Depok. Tapi, uniknya dengan budget Rp500 juta misalnya, yang tadinya cari rumah seken di perumahan bisa digoda dengan rumah baru di sekitaran yang tidak terlalu jauh harganya. Jadi, pasar rumah seken dan primer di Depok sangat bersaing,” katanya.
Rumah seken di perumahan Depok yang dikembangkan sejak 5-10 tahun lalu, banyak digemari karena lingkungannya sudah terbentuk dan pengelolaan (estate) kawasan perumahannya sudah berjalan.
Selain itu kebanyakan rumah-rumah seken di perumahan itu sudah direnovasi dan rata-rata sudah berpagar teralis hingga berkanopi carport-nya. kita juga bisa melihat dan merasakan langsung suasana perumahannya, sehingga lebih bisa meyakinkan konsumen untuk membeli.
Bersaing Sejumlah perumahan di Depok yang banyak dicari rumah sekennya antara lain pesona khayangan, Grand Depok City, atau Bella Casa Residence. Lokasi ketiga perumahan ini tersambung langsung dengan koridor utama Jalan Raya Margonda yang menjadi pusat pemerintahan, dipenuhi banyak fasilitas, dan hunian vertikal, serta dekat dengan terminal Depok serta stasiun kRL Depok Lama-Depok Baru.
