Setelah punya dapur yang fungsional dan cantik, Anda tentunya ingin dapur bertahan lama. Merawat dapur dengan menjaga kebersihannya adalah salah satu cara agar dapur tetap awet. Tapi tanpa pilihan material, penerapan, dan perawatan yang tepat, lama-kelamaan dapur bisa rusak juga.
Haryo Djati, desainer interior dari Scalea Design, mencontohkan, beberapa kliennya mengabaikan pilihan material terbaik ketika minta didesainkan dapur. Padahal material yang kuat dan bagus akan membuat dapur lebih bertahan lama. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya yang kerap terabaikan ketika mendesain dapur, namun ternyata berpengaruh pada ketahanan dapur baik fungsional maupun keindahannya.
Belakang Kabinet Menurut Haryo Djati, ketika membuat dapur sebaiknya perhatikan kondisi saluran air dan dinding dapur. Pastikan dinding dalam keadaan kering sebelum memasang kabinet. Karena bila dinding ternyata lembap, kabinet akan cepat lapuk dan biaya perbaikan tentu akan lebih banyak dibandingkan melakukan langkah pencegahan terlebih dahulu.
Area Basah Area dapur yang paling rentan rusak adalah kabinet yang dekat dengan area basah seperti bak cuci (sink). Udara dingin dari aliran air keran akan terkondensasi membentuk titik-titik air. Area kabinet yang tertutup pun membuat area ini menjadi lembap dan bisa merusak kabinet. Keadaan ini, menurut Haryo, bisa dicegah dengan membuat saluran atau sirkulasi udara pada pintu. Dengan begitu, bagian dalam kabinet tidak terlalu lembap.
Tipe Bak Cuci Bentuk bak cuci rupanya bisa memudahkan Anda untuk merawat dapur. Haryo menyarankan untuk menggunakan model under mount atau tipe tanam. Anda akan lebih mudah membersihkan area table top karena bak cuci tidak memiliki pinggiran atau bibir. Air akan langsung masuk dengan mudah ke dalam bak tanpa menggenangi table top.
