Tampilkan di aplikasi

LB 120 M2/LT 90 M2, tetap asri dengan tampilan maskulin

Majalah Idea - Edisi 191
1 April 2019

Majalah Idea - Edisi 191

Agar sejalan dengan keseluruhan konsep, pemilik rumah menghadirkan sofa berwarna abu-abu lengkap dengan cushion-nya. / Foto : CATUR WIBOWO

Idea
Beberapa tahun terakhir, konsep industrial banyak diterapkan pada desain interior maupun eksterior kafe dan restoran. Konsep tersebut biasanya identik dengan penggunaan material alami yang tampil apa adanya, bahkan tak jarang tanpa finishing sama sekali. Tampilan material yang “kasar”inilah yang membuat bangunan tampak maskulin dan artistik.

Tak heran, banyak penghuni rumah yang kepincut dan mengadopsi gaya tersebut ke dalam huniannya. Salah satu yang tertarik dengan konsep industrial ialah pasangan Aryan Adia dan Dian Trianasari. Sedari awal menempati hunian di bilangan Serpong ini, industrial langsung mereka pilih menjadi konsep desain rumah. “Kami sering banget nongkrong di kafe sama saudara-saudara.

Terus ngeliat konsepnya, rata-rata pakai industrial dan kayaknya bagus kalau diaplikasikan di rumah. Biar bisa seringsering ngafe di rumah, akhirnya konsep ini kami pilih. Sekaligus, agar rumah kami bisa jadi basecamp untuk kumpul para suadara dan ambience-nya serasa di kafe,” cerita Dian.

Sejalan dengan tema industrial yang khas, di rumah yang dibangun pada lahan seluas 90 meter persegi ini, sentuhan unfinished muncul dari pilihan material lantai yang tidak dilapisi dengan material apa pun. Lantai hanya dilapisi dengan acian semen.

Selain memburu kesan industrial dari raw material, acian semen juga dipilih untuk mendatangkan hawa sejuk dalam rumah. Sebab, saat diinjak, semen akan menimbulkan sensasi lebih sejuk dibandingkan material pelapis lantai lainnya.
Majalah Idea di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI