Perpaduan warna monokrom dengan tampilan kayu membuat teras mungil ini tak hanya cantik, tapi juga nyaman! Memiliki lahan sisa di samping rumah tak serta-merta membuat pasangan pemilik rumah Reinissa dan Haris menghabiskan sisa lahan menjadi ruangan tertutup. Dengan bantuan Ninna Suhendra dari Ranah Project, lahan sisa tersebut disulap menjadi teras sekaligus akses pintu samping yang apik. Nuansa monokrom dengan sentuhan alami menjadi konsep utama teras ini. Enggak ketinggalan, aneka aksen dekoratif turut menghiasi teras mungil ini.
Untuk furniturnya, cukup sepasang bangku dan sebuah meja kopi dengan desain yang ramping sehingga tidak membuat teras terasa sempit. Kemudian, di pojok teras dekat pintu masuk tersedia bangku multifungsi. Selain sebagai tempat duduk, bangku ini juga dimanfaatkan sebagai penyimpanan. Desain ini memungkinkan pemilik rumah untuk menyimpan alas kaki, perlengkapan kebersihan, dan sebagainya. Menariknya lagi, bangku ini didesain dengan pintu dorong tanpa handle. Dengan begitu, bangku terlihat seperti tanpa pintu sehingga menyembunyikan fungsinya sebagai penyimpanan.
Pola 3 Dimensi Dinding teras tak kalah cantik dengan aksen berbentuk heksagon. Pola heksagon pada dinding terbuat dari bata tempel hias yang dipasang hanya pada bagian bawah dinding. Dengan begitu, pola heksagon terlihat timbul atau 3 dimensi. Tiga warna monokrom pada bata heksagon sengaja dipilih untuk menyesuaikan dinding teras yang bercat abu-abu.
Sementara, pola 3 dimensi juga hadir di sisi lain teras ini, yakni lewat dinding roster.Material ini dipilih agar sirkulasi udara menuju teras tetap terjaga meskipun teras tertutup dinding. Kisi-kisi pada roster juga memungkinkan cahaya matahari masuk saat pagi hari.Di samping dinding roster, terdapat rak besi untuk meletakkan tanaman hias.
