Tampilkan di aplikasi

Buku Ihsan Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ikatan Hati

Syarah Do’a Rabithah

1 Pembaca
Rp 35.000 40%
Rp 21.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 63.000 13%
Rp 18.200 /orang
Rp 54.600

5 Pembaca
Rp 105.000 20%
Rp 16.800 /orang
Rp 84.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Do’a rabithah, merupakan untaian kalimat yang mempunyai tempat tersendiri dalam jiwa para pejuang dakwah. Mereka, selain berkomitmen terhadap warisan do’a yang ditinggalkan Rasulullah saw, memperkuat hubungan ruhaniyah antar sesamanya dengan mengucapkan do’a rabithah. Dengan do’a inilah, kesenjangan yang ada bisa terasa menjadi kedekatan, perbedaan yang ada bisa menjelma menjadi kesamaan, kebencian bila ada berubah menjadi kecintaan. Do’a ini, dengan gubahan kalimat dari Imam Hasan Al Banna, mengiringi pembacanya bukan hanya dalam bentuk permintaan yang memiliki makna indah dan dalam, tetapi juga memotivasi agar siapapun yang membacanya, mengalirkan semangat persatuan, persaudaraan dan kecintaan di atas jalan dakwah. Itu di antara motifasi yang mendorong penulis untuk mengulas dan mengurai makna dalam do’a ini.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Lili Nur Aulia

Penerbit: Ihsan Media
ISBN: 9786025633300
Terbit: Januari 2018 , 121 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Do’a rabithah, merupakan untaian kalimat yang mempunyai tempat tersendiri dalam jiwa para pejuang dakwah. Mereka, selain berkomitmen terhadap warisan do’a yang ditinggalkan Rasulullah saw, memperkuat hubungan ruhaniyah antar sesamanya dengan mengucapkan do’a rabithah. Dengan do’a inilah, kesenjangan yang ada bisa terasa menjadi kedekatan, perbedaan yang ada bisa menjelma menjadi kesamaan, kebencian bila ada berubah menjadi kecintaan. Do’a ini, dengan gubahan kalimat dari Imam Hasan Al Banna, mengiringi pembacanya bukan hanya dalam bentuk permintaan yang memiliki makna indah dan dalam, tetapi juga memotivasi agar siapapun yang membacanya, mengalirkan semangat persatuan, persaudaraan dan kecintaan di atas jalan dakwah. Itu di antara motifasi yang mendorong penulis untuk mengulas dan mengurai makna dalam do’a ini.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Do’a rabithah, merupakan untaian kalimat yang mempunyai tempat tersendiri dalam jiwa para pejuang dakwah. Mereka, selain berkomitmen terhadap warisan do’a yang ditinggalkan Rasulullah saw, memperkuat hubungan ruhaniyah antar sesamanya dengan mengucapkan do’a rabithah. Dengan do’a inilah, kesenjangan yang ada bisa terasa menjadi kedekatan, perbedaan yang ada bisa menjelma menjadi kesamaan, kebencian bila ada berubah menjadi kecintaan. Do’a ini, dengan gubahan kalimat dari Imam Hasan Al Banna, mengiringi pembacanya bukan hanya dalam bentuk permintaan yang memiliki makna indah dan dalam, tetapi juga memotivasi agar siapapun yang membacanya, mengalirkan semangat persatuan, persaudaraan dan kecintaan di atas jalan
dakwah. Itu di antara motivasi yang mendorong penulis untuk mengulas dan mengurai makna dalam do’a ini.

Saya mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang turut melatarbelakangi proses lahirnya karya ini. Khususnya pendamping hidup saya di jalan dakwah ini, istri tercinta Setiyaning Tri Raharti; Terima kasih atas mata air cinta dan kesabarannya yang tak pernah habis. Terima kasih juga atas kebaktian dan do’a Hawari Aulia dan Asiya Afifah yang kini mendalami ilmu Allah di salah sebuah pesantren di Yogyakarta. Terima kasih juga untuk Anshar Jihadi yang semoga benar-benar menjadi penolong bagi jihad ayahnya. Terima kasih juga untuk Thariq Syahadah, yang memang terlahir saat ayah menjatuhkan pilihan akhir hidup ini dengan mati di jalan Allah c. Terima kasih untuk Ustadz Abdul Muis MA, yang bersedia memberi pengantar pada tulisan sederhana ini. Pengantar dari Ustadz sangat memotifasi saya untuk bisa lebih baik memberi apa yang saya bisa lakukan untuk dakwah ini. Terima kasih untuk seluruh Ikhwah di jalan dakwah, atas segala kebaikan, kepercayaan, do’a, pelajaran yang diberikan. Allah c mencatat semua kebaikan, tanpa kecuali. Dan sebuah kebaikan pasti diganjar dengan kebaikan.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Pengantar Penerbit
Pengantar Penulis
Pengantar Ustadz Abdul Muis MA
I. Sebelum Melangkah Lebih Jauh Mari Kuatkan Ikatan Cinta Kita
II. Pengantar Do’a Rabithah/Wirid Al-Quluub
III. Lafaz Wirid Rabithah
IV. Sistematika Do’a Rabithah
V. Syarah Do’a Rabithah
     Tadabbur Surat Ali Imran Ayat 26-27
     Do’a Ma’tsur Menjelang Malam
     Sifaatul Quluub (Sifat-sifat Hati Pilihan)
     Tarbiyah Quluub (Pembinaan Hati)
     Zaadul Quluuub (Bekal Hati)
     Amalul Quluub (Aktifitas Hati)
VI. Penutup