Tampilkan di aplikasi

Buku Tazkia Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

The Guidance of Do'a

Memaknai Harapan dan Optimisme dalam Islam

1 Pembaca
Rp 85.000 25%
Rp 63.750

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 191.250 13%
Rp 55.250 /orang
Rp 165.750

5 Pembaca
Rp 318.750 20%
Rp 51.000 /orang
Rp 255.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Setiap muslim harus yakin bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan harapan dan do’a hambahamba- Nya. Bahkan, Dia menjelaskan derajat kedekatan- Nya dengan semua hamba-hamba-Nya.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (QS. Qaf: 16).

Tidak diragukan, seseorang manusia akan merugi jika dalam ibadah dan pengabdian sebagai hamba- Nya, ia ‘tidak mampu’ memohon kepada Allah Swt, karena ibadah tidak akan pernah tegak tanpa do’a.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Shaifurrokhman Mahfudz, Lc, M.Sh

Penerbit: Tazkia Publishing
ISBN: 9786027540316
Terbit: April 2010 , 113 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Setiap muslim harus yakin bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan harapan dan do’a hambahamba- Nya. Bahkan, Dia menjelaskan derajat kedekatan- Nya dengan semua hamba-hamba-Nya.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (QS. Qaf: 16).

Tidak diragukan, seseorang manusia akan merugi jika dalam ibadah dan pengabdian sebagai hamba- Nya, ia ‘tidak mampu’ memohon kepada Allah Swt, karena ibadah tidak akan pernah tegak tanpa do’a.

Pendahuluan / Prolog

Sambutan
Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah Swt agar semua keinginan, baik yang kecil maupun yang besar dapat terkabul.

Setiap muslim harus yakin bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan harapan dan do’a hambahamba- Nya. Bahkan, Dia menjelaskan derajat kedekatan- Nya dengan semua hamba-hamba-Nya.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (QS. Qaf: 16).

Tidak diragukan, seseorang manusia akan merugi jika dalam ibadah dan pengabdian sebagai hamba- Nya, ia ‘tidak mampu’ memohon kepada Allah Swt, karena ibadah tidak akan pernah tegak tanpa do’a.

Daftar Isi

Cover Depan
Sambutan
Daftar Isi
Menghadirkan Intervensi Allahdalam Do’a: Sebuah Pengantar
     Pentingnya Do’a
     Do’a Laksana Pedang
     Do’a Bukan Hanya Ibadah
     Kekuatan Sebuah Do’a
     Mengoptimalkan Do’a dengan AsmaulHusna
     Sistematika Penulisan Buku
Bab Satu :Do’a Pembuka
Bab Dua:General Prayers;“Do’a-Do’a Penawar Kalbu”
     a. Do’a Memohon Ampunan Allah
     b. Do’a Mohon Dilapangkan Hati
     c. Do’a Mohon Perlindungan dari KejahatanSetan dan Manusia
     d. Do’a Mohon Dijauhkan dari Fitnah
     e. Do’a Mohon Diselamatkan dari Ancaman
     f. Do’a Mohon Rahmat dan Petunjuk
     g. Do’a Mohon Bimbingan dalam Kebenaran
     h. Do’a Mohon Kesabaran dan Kokohdalam Pendirian
     i. Do’a Mohon Ketenangan RumahTangga
     j. Do’a Mohon Husnul Khatimah
Bab Tiga:Prayers Based on Event:“Do’a-Do’a Khusus Peneduh Jiwa”
     a. Do’a Syukur Nikmat
     b. Do’a Penghilang Kesusahan dan PelunasanHutang
     c. Do’a Menghadapi Musibah
     d. Do’a Kelembutan
Bab Empat:Empowering Prayers for Customer:“Do’a-Do’a Penggugah untuk Customer ”
     Finance & Banking
     Government, Police & Army
     Manufacturing
     Mining & Construction
     Trading & Service
Bab Lima:Do’a Penutup
Cover Belakang

Kutipan

Menghadirkan Intervensi Allah dalam Do’a: Sebuah Pengantar
“Pengabaian doa dan tata caranya adalah pertanda kehancuran suatu bangsa. Masyarakat yang mengabaikan do’a kepada Allah adalah masyarakat yang berada di ambang kemunduran dan kehancuran yang vital. Roma adalah bangsa yang agung. Namun, secepat mereka meninggalkan ibadah berdoa, secepat itu pula kehinaan dan kelemahan menimpa mereka”.

Ungkapan diatas disampaikan oleh Alexis Carrel (1873-1944 M), seorang filsuf dan ilmuwan Perancis yang banyak mempelajari tipe dan karakter orang. Carrel telah mengatakan sesuatu yang indah dan puitis, tetapi juga pelik dan filosofis. Biolog dan neurolog ini menyadari benar pengaruh do’a terhadap tubuh dan ruh. Sekian tahun dia habiskan untuk mempelajari dan meneliti pengaruh doa bagi pastor, politisi, advokat, buruh, petani dan pedagang, pada Direktur Rockefeller Foundation untuk menemukan pengaruh doa.

Hasil studi dan risetnya tentang doa dikumpulkannya dalam monograf yang berjudul “Doa” (La Priere) dan “Renungan-renunganku tentang Kunjungan ke Lourdes” (My Meditation upon the Pilgrim to Lourdes).