Berdasarkan penelitian Forrester Research, di tahun 2021 ini, Asia Pasifi k akan menempati posisi ke-5 dari nilai perdagangan total daring (online) retail dunia. Sekitar 78 persen di antaranya berasal dari penggunaan perangkat bergerak (mobile) atau naik sebanyak 63 persen dibandingkan dengan tahun 2016. Khusus untuk pertumbuhan belanja daring via smartphone, Forrester Research memperkirakan angkanya sekitar 15,6 persen atau mencapai US$1 triliun, naik dari hanya sebesar US$539 miliar pada 2016.
Berdasarkan catatan perusahaan riset itu, Asia Pasifi k tergolong sebagai wilayah terbesar perdagangan online di dunia.
Secara global, Tiongkok adalah pemain terbesar dunia di bidang ini dengan angka US$681 miliar pada tahun 2016, disusul oleh Amerika Serikat. India sendiri mengalami perkembangan yang sangat cepat dibandingkan negara-negara lainnya.
Di wilayah Asia Pasifi k, Tiongkok mendominasi sekitar delapan puluh persen perdagangan daring dan diperkirakan akan menjadi negara pertama yang mencapai nilai perdagangan US$1 triliun pada 2020. Saat ini, hampir sebanyak 19 persen produk dijual secara daring, dan akan mencapai 24 persen pada 2021. India sendiri diperkirakan mampu mencapai US$64 miliar pada 2021, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sekitar 31,2 persen.
“Namun demikian, India perlu waktu sekitar satu dekade untuk dapat menyamai posisi Tiongkok dan Amerika Serikat, mengingat karakteristik belanja warga India sangat berbeda, ditambah sekitar 70 persen populasi India masih tinggal di kota-kota Tier III,” kata Satish Meena (analis Forrester Research), seperti dikutip dari forrester.com.
Tier III adalah istilah di Pemerintahan India yang merujuk pada kota-kota dengan jumlah penduduk kurang dari satu juta orang, seperti Nasik, Baroda, Trichy, Madurai, dan lain sebagainya. Biasanya kota-kota Tier III adalah kota yang sedang atau mulai bertumbuh.
