RightScale 2017 The State of Cloud Report mengungkapkan bahwa 95 persen dari 1.002 orang IT professional dari berbagai belahan dunia termasuk 14 persen di antaranya dari Asia Pasifik mengatakan mereka telah menggunakan cloud computing. Angka tersebut beranjak naik dua persen dari dua tahun sebelumnya.
Peningkatan adopsi terbesar di tahun ini diperkirakan datang dari ranah public cloud. Menurut IDC Worldwide Semiannual Public Cloud Spending Guide, pengeluaran global untuk layanan dan infrastruktur public cloud oleh segmen enterprise akan mencapai USD 122,5 miliar pada tahun ini, atau meningkat 24,4% dari tahun lalu. Menurut IDC, angka tersebut akan mencapai USD 203,4 miliar pada tahun 2020.
Sementara itu, Gartner juga memperkirakan pasar public cloud service akan meningkat 18 persen tahun ini, menjadi USD 246,8 miliar dari USD 209,2 miliar tahun lalu. Hanya saja Gartner memprediksi pertumbuhan pasar tersebut akan didominasi oleh sektor layanan infrastruktur (IaaS) dengan pertumbuhan sebesar 36,8 persen atau mencapai USD 34,6 miliar. Sektor layanan aplikasi atau SaaS berada di tempat kedua dengan pertumbuhan sebesar 20,1 persen atau mencapai USD 46,3 miliar.
Sedangkan IDC melihat sektor SaaS akan lebih mendominasi pasar pada tahun 2017 ini karena menguasai dua pertiga dari keseluruhan global spending untuk public cloud. Namun IDC juga memprediksi pengeluaran untuk IaaS dan PaaS “mengejar” SaaS dengan CAGR sebesar 30,1% (IaaS) dan 32,2% (PaaS). Dengan semakin besarnya porsi public cloud di ranah enterprise, strategi hybrid akan menjadi pilihan organisasi bisnis, tentu saja bagi perusahaan yang sudah memiliki infrastruktur on premise dan atau private cloud.
