Tampilkan di aplikasi

Agar tak menjadi korban perang siber

Majalah Infokomputer - Edisi 8/2017
9 Agustus 2017

Majalah Infokomputer - Edisi 8/2017

Kalimat ini pun berlaku bagi perusahaan yang memiliki banyak pelanggan.

Infokomputer
Memiliki basis pelanggan dalam jumlah besar tentunya merupakan berkah bagi perusahaan karena hal ini biasanya diiringi dengan keuntungan fi nansial yang tetap dan berkesinambungan. Namun dalam era internet ini, berkah tersebut bisa berubah menjadi mimpi buruk hanya dalam semalam.

Tanggung jawab perusahaan TI tidak hanya pada menyediakan produk dan layanan yang baik saja, melainkan lebih dari itu. Tanggung jawab tersebut mencakup tanggung jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas kelangsungan sistem komputer pelanggan yang dilayaninya.

Jika sampai salah langkah, akibatnya bukan saja data pelanggan bocor yang menjadi taruhan, perusahaan pun bisa berurusan dengan pihak berwajib karena sistem pelanggan digunakan sebagai zombie untuk menyerang komputer lain di seluruh dunia. Hal ini dialami oleh Intellect Service, perusahaan yang menjual layanan MeDoc, piranti lunak akuntansi dan perpajakan Ukraina yang menguasai pangsa pasar delapan puluh persen di Ukraina dengan basis pengguna ratusan ribu.

Karena tidak mengelola server update MeDoc dengan baik, peretas berhasil menyusup dan menginjeksikan malware GoldenEye ke program update Medoc. Hal tersebut secara efektif berhasil menginfeksi seluruh pengguna MeDoc di Ukraina dan kemudian mengakibatkan kekacauan besar di seluruh dunia. Bukan hanya potensi kehilangan pelanggan, perusahaan juga harus berurusan dengan pihak berwajib yang mana kantor pusat MeDoc diserbu oleh pasukan antiteroris.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI