Tampilkan di aplikasi

Dorong digital economy dengan digitalisasi sektor energi dan industri

Majalah Infokomputer - Edisi 11/2017
10 November 2017

Majalah Infokomputer - Edisi 11/2017

Ketika listrik akhirnya mengalir di sebuah kota di Nigeria, warga pun menyambut dengan gembira. Anak-anak kini tenang belajar di malam hari, rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, dan pabrikpabrik bisa terus memutar roda produksi. / Foto : Schneider Electric

Infokomputer
Bagi sebagian besar penduduk dunia, listrik mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Namun dua miliar dari tujuh miliar penduduk dunia ternyata belum memiliki akses memadai terhadap listrik.

“Bagi Schneider dan mungkin juga menurut Anda, akses terhadap energi adalah hak setiap orang di muka bumi ini. Akses terhadap listrik adalah dasar daripada kemajuan,” ujar Jean Pascal Tricoire (CEO, Schneider Electric) di ajang Schneider Electric Innovation Summit 2017 yang digelar pada akhir September lalu di Hong Kong.

Namun ketika sebagian warga dunia masih berjuang untuk memperoleh aliran listrik yang memadai, di sisi lain kebutuhan energi di muka bumi ini makin besar. Dalam waktu dua puluh tahun ke depan, kebutuhan energi diperkirakan akan meningkat sampai dengan 50 persen.

Persoalan lain terkait energi yang dikemukakan Jean Pascal adalah emisi karbon. Ternyata delapan puluh persen dari emisi karbon global bersumber dari pembangkit energi. Untuk mengurai energy deadlock ini Jean Pascal mengingatkan bahwa efi siensi energi seharusnya dilakukan di setiap lini.

Sebuah studi oleh McKenzie dan International Energy Agency mengungkapkan bahwa sampai saat ini, tingkat infesiensi utilisasi energi di gedung dan infrastruktur di seluruh dunia rata-rata mencapai 80 persen. Bahkan di sektor industri yang telah melakukan otomatisasi, tingkat inefisensinya mencapai 60 persen. Dunia akan semakin membutuhkan energi, tapi pada saat bersamaan tidak mampu memanfaatkan energi secara efisien.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI