Tampilkan di aplikasi

Keamanan public cloud dan rekomendasinya

Majalah Infokomputer - Edisi 06/2018
4 Juni 2018

Majalah Infokomputer - Edisi 06/2018

Rencana adopsi public cloud kerap diikuti sejumlah pertanyaan, terutama terkait keamanan di komputasi awan. / Foto : Design Pics/ThinkstockPhotos

Infokomputer
Cloud computing sedang memasuki tahap mainstream di negara-negara yang menjadi early adopter teknologi dan tren ini. Bahkan di Indonesia, public cloud computing masih berada di tahap awal dan mungkin di beberapa perusahan masih dianggap sebagai hype. Banyak pemimpin perusahaan, termasuk para pemimpin divisi teknologi informasi (TI), menyadari bahwa semua tren teknologi harus dievaluasi karena banyak muatan “marketing pitch”.

Ditambah lagi dengan salah kaprah dan mungkin kekhawatiran bahwa tren baru bisa mengubah cara kerja, menambah kerjaan atau bahkan sampai menghilangkan pekerjaan. Ini yang terjadi pada cloud computing, terutama karena perubahan besar yang dibawa oleh pendekatan baru ini. Cloud computing menawarkan banyak keuntungan jika dipergunakan dengan baik, di antaranya skalabilitas, fleksibilitas, kecanggihan, kenyamanan, dan keamanan.

Namun pemahamn tersebut perlu diimbangi dengan pemahaman tentang yang sudah dimiliki dan dibutuhkan perusahaan untuk lebih maju dan berkembang bisnisnya. Penyedia layanan akan memberikan SLA, audit, perbaikan dan sebagainya. Dan perusahaan pengguna juga perlu menetapkan strategi dan melaksanakannya agar hasil yang diinginkan dalam pemanfaatan cloud makin terasa.

Proses evaluasi cloud computing.

1. Public cloud lebih tidak aman dibanding cloud tradisional. Apakah public cloud sudah teruji, terbukti dan bisa dipercaya? Pertanyaan ini muncul karena perusahaan umumnya kurang pengalaman menggunakan public cloud. Pada kenyataannya, public cloud provider sudah memiliki banyak pengalaman dalam menjaga keamanan yang terkait akses ke infrastruktur, aplikasi, dan data, ditambah kemampuan monitoring yang canggih dan kemampuan governance yang baik.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI