Tampilkan di aplikasi

Goyangnya dominasi Intel

Majalah Infokomputer - Edisi 07/2018
4 Juli 2018

Majalah Infokomputer - Edisi 07/2018

Di era penuh inovasi seperti saat ini, semua perusahaan rentang terhadap disrupsi. Termasuk Intel.

Infokomputer
DRAMA terjadi kepada Intel pada pagelaran Computex 2018 di Taiwan, awal Juni lalu. Intel, yang mendapat slot keynote di hari pertama, menunjukkan prosesor Intel dengan 28 core dan berkecepatan 5GHz. Momen ini sekaligus menandai 40 tahun kiprah prosesor Intel di dunia personal computer.

Akan tetapi, momen bersejarah tersebut tak lama berubah menjadi malapetaka. Pasalnya belakangan diketahui, prosesor tersebut beroperasi menggunakan pendingin water chiller Hailea HC-1000B yang biasanya digunakan untuk mendinginkan akuarium. Yang lebih tragis, AMD yang mengisi slot keynote di hari berikutnya, menunjukkan prosesor Threadripper 2 yang memiliki 32 core berkecepatan 3GHz dan cukup menggunakan air-cooling.

Tak heran jika muncul rumor, Intel mengumumkan prosesor 28 core-nya lebih untuk mengalihkan perhatian dari prosesor baru AMD. Namun Intel sepertinya tidak menyangka AMD akan menunjukkan prosesor dengan 32 core. Sesaat setelah pengumuman AMD, Intel buru-buru mengambil prosesor 28 core-nya dari booth pameran. Drama ini sedikit banyak bisa menggambarkan masalah besar yang dihadapi Intel saat ini.

Setelah mendominasi pasar prosesor selama puluhan tahun, kini Intel harus menghadapi resiko disusul pesaing utamanya. Kisah Panjang. Mirip seperti Microsoft, kisah sukses Intel berawal dari kesuksesan IBM PC di era 80an. Kala itu, IBM yang ingin menjual PC sebanyak-banyaknya, melakukan strategi outsourcing.

Sistem operasi diserahkan ke Microsoft, sementara prosesor ke Intel. Kerjasama ini kemudian membentuk ekosistem yang mendominasi selama lebih dari 35 tahun: DOS/Windows milik Microsoft dioptimasi di atas prosesor Intel x86, prosesor x86 pun dioptimasi untuk DOS/ Windows.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI