Menurut data dari The Statistica Portal, di kuartal ketiga 2018, Intel menguasai pasar komputer desktop dan notebook sebesar 79,4 persen, sedangkan AMD sebesar 20,6 persen. Di mana posisi Qualcomm? Di pasar notebook, Qualcomm sebenarnya bukan pemain baru. Sebelumnya, Qualcomm sempat menghadirkan Snapdragon 835 yang ditujukan untuk produk notebook.
Sayangnya, notebook berbasis ARM tersebut saat ini tidak terlalu terdengar gaungnya. Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, kali ini Snapdragon 8cx hadir murni ditujukan untuk perangkat komputer yang mengusung konsep Always Connected PC. Snapdragon 835 ketika itu ditujukan bagi perangkat desktop maupun mobile sehingga performanya tidak maksimal saat digunakan di perangkat notebook.
Snapdragon 8cx menggunakan arsitektur tujuh nanometer pertama di dunia. Hal ini memungkinkan Qualcomm menanam lebih banyak transistor di dalam prosesornya agar memperoleh performa yang lebih tinggi tapi lebih hemat penggunaan daya listriknya. “Berangkat dari prinsip pada kekuatan performa dan waktu penggunaan perangkat, kami mengusung inovasi 7nm ke dalam industri PC, memungkinkan kapabilitas layaknya ponsel untuk mentransformasi pengalaman menggunakan komputer,” kata Alex Katouzian, Senior Vice President and General Manager, Mobile, Qualcomm Technologies.
Spesifikasi Unggulan Snapdragon 8cx didukung oleh CPU Kryo 495 octa-core yang merupakan CPU Kryo tercepat yang pernah dirancang dan dibuat oleh Qualcomm Technologies. Dengan cache yang lebih besar dari compute platform sebelumnya, Kryo 495 mampu bekerja multitasking dengan lebih cepat. Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas pengguna pada perangkat berdesain tipis dan ringan.
