Tampilkan di aplikasi

7,5 juta data pengguna Adobe terekspos ke publik

Majalah Infokomputer - Edisi 11/2019
1 November 2019

Majalah Infokomputer - Edisi 11/2019

Setelah mengalami kebocoran data pada 2013 lalu, akankah Adobe Systems Inc. kembali mengalami hal serupa? / Foto : David Tran/iStock

Infokomputer
Insiden tereksposnya data pengguna milik perusahaan teknologi besar dunia kembali terjadi dan kali ini menimpa Adobe, perusahaan perangkat lunak yang terkenal dengan produk-produknya di bidang grafis, animasi, dan video. Akibat dari insiden ini, diperkirakan ada 7,5 juta data pengguna Adobe Creative Cloud (CC) yang terekspos secara luas.

Untuk diketahui, Adobe CC merupakan layanan berlangganan berbasis cloud yang memberikan pengguna akses ke pelbagai perangkat lunak populer milik Adobe baik melalui perangkat desktop atau ponsel pintar.

Kebocoran data ini sendiri pertama kali diungkapkan oleh seorang peneliti keamanan, Bob Diachenko yang bekerja sama dengan perusahaan keamanan siber yakni Comparitech.

Sebelumnya, kedua pihak berhasil menemukan database berjenis Elasticsearch milik Adobe secara online yang berisi data jutaan penggunanya dengan kondisi terbuka. Maksud terbuka di sini yaitu tanpa dilindungi kata sandi atau otentifikasi, sehingga siapapun yang menemukan bisa mengaksesnya.

Setelah kejadian tersebut, Diachenko segera memberitahu pihak Adobe dan perusahaan tersebut langsung mengamankan database pada hari yang sama (19 Oktober 2019). Masih belum diketahui kapan database itu pertama kali terbuka, tetapi Diachenko memprediksi database tersebut terbuka sekitar satu minggu sebelum dirinya melapor ke pihak Adobe. “Kami tidak tahu apakah sudah ada orang lain yang mendapatkan akses yang tidak sah ke database tersebut,” jelas pihak Comparitech.
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI