Jika kamu bertanya tentang A-I-U-E-O Maka akan kami beri tahu jawabannya. Demi menjaga perdamaian dunia. Demi menjaga ketentraman dunia. Team Rocket, meluncur dengan kecepatan cahaya! Menyerahlah sekarang atau bersiaplah untuk bertarung! Aku memilihmu, Pikachu!
Kata-kata di atas merupakan beberapa cuplikan dari anime tahun 90-an yang berjudul Pokemon. Generasi 90-an tentu tidak asing lagi dengan anime yang satu ini. Bahkan, berbagai mainan yang biasa dimainkan pada waktu istirahat sekolah seperti kartu gambaran dan tazos, hingga pakaian-pakaian anak saat itu bergambar anime ini.
Namun, mengapa anime yang telah tayang sampai puluhan musim dan telah di-dubbing dalam berbagai bahasa itu tiba-tiba dilarang tayang di beberapa negara? Saat ini, kita sedang dihadapkan dengan tumpukan anime dan manga yang terus bertambah, bahkan sampai membuat kita berpikir bahwa “Dulu kita begitu polos, tetapi sekarang kita telah melihat begitu banyak hal yang tidak pantas dilihat.”
Dari mana awal mulanya? Sederhananya, anime merupakan sebutan untuk film animasi Jepang (produk media visual), sedangkan manga adalah sebutan untuk komiknya. Jadi, manga ditujukan kepada para pembaca komik, sedangkan anime lebih ditujukan kepada para penonton. Anime dan manga yang identik dengan budaya Jepang telah menarik perhatian berbagai kelompok usia dengan berbagai konten dan serial serta memicu berbagai emosi yang ada.
