Tampilkan di aplikasi

Komunitas beryoga & bergembira di taman kota

Majalah Intisari - Edisi 645
2 Juni 2016

Majalah Intisari - Edisi 645

Sebelumnya, yoga identik dengan olahtubuh yang eksklusif. Ditambah lagi kesan privat ketika aktivitasnya dilakukan dalam sebuah studio. Belum lagi hanya segelintir orang yang turut aktif. Nah, apa jadinya kalau yoga dilakukan di taman kota secara massal? / Foto : Kompas.com

Intisari
Dunia yoga sempat mengalami kesuraman di Tanah Air. Tepatnya pada 2009 ketika yoga difatwaharamkan oleh otoritas yang berwenang. Akibatnya, banyak orang yang takut untuk menekuni dunia ini. Banyak pegiat yoga yang merasa resah dalam ketidakjelasan itu. Melihat kondisi tersebut, Yudhi Widdyantoro, yang sudah aktif beryoga dari tahun 1991, mulai tergerak hatinya untuk memperkenalkan yoga dengan konsep yang lain.

Konsep yang ditawarkan Yudhi berbeda dari yoga pada umumnya. Tidak dilakukan di kelas tertutup, tapi di ruang terbuka. “Awalnya sendiri saja, kaya orang gila waktu itu,” kenang Yudhi sambil tertawa menceritakan pengalaman pertama kali yoga di Taman Suropati pada 2010. Dirinya yang pede itu menarik perhatian banyak mata. Tak jarang juga banyak yang bertanya sedang apa gerangan. Hingga akhirya mereka yang penasaran turut aktif, mencicipi dunia yoga.

Melawan stres Yoga, dalam bahasa Sansekerta berarti “penyatuan”. Menyatu dengan lingkungan sekitar sehingga memerlukan konsentrasi tinggi. Untuk itu dibutuhkan ruangan yang hening. Sepi. Itu terakomodasi melalui studio, rumah, atau kamar. Nah, bagaimana jika yoga dilakukan di alam terbuka nan ramai seperti taman kota? Ketika beryoga di alam terbuka seperti taman kota, kita dapat melihat suasana yang lebih beragam.

Entah itu hewan-hewan yang berkeliaran, rindangnya pohon-pohon, atau sekadar melihat orang berlalu lalang.Memang benar kalau tempat terbuka lebih mudah membuyarkan konsentrasi saat beryoga. Tapi di situlah letak esensi dan tantangannya.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI