Tampilkan di aplikasi

Pentingnya sarapan

Majalah Intisari - Edisi 674
29 Oktober 2018

Majalah Intisari - Edisi 674

Menu sarapan harusnya menjadi menu harian terbaik. / Foto : Cathy Yeulet_123RF

Intisari
Kebanyakan di antara kita mengabaikan sarapan. Tidak sedikit mereka yang tidak membiasakan sarapan, dan baru makan setelah agak siang. Kalau pun ada yang sarapan, sering seada nya, sisa menu malam hari, atau sekadarnya saja, kalau bukan cuma ceplok telur, atau kerupuk dan kecap semata. Apakah ini sudah mencukupi?

“Menu pangeran” Tentu saja belum cukup, karena justru sarapan itu menentukan kualitas tampilan harian kita. Bahkan seharusnya menu sarapan bukan hanya sekadar ada, terlebih harus sebagai menu harian terbaik. Kita menyebutnya sebagai “menu pangeran”, yakni menu terlengkap yang berisikan sebanyak mungkin jenis menu harian kita.

Satu yang bisa kita petik dari kelebihan orang Amerika, yaitu cara mereka menata menu sarapannya, yang kita kenal sebagai American breakfast. Menu sarapan Amerika bisa kita lihat di hotel-hotel berbintang, yang segala ada, bukan hanya satudua menu belaka. Kalau diamati, menu sarapan orang Amerika yang boleh dibilang segala ada ini, bila dihitung, betul memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi yang diminta tubuh.

Mengapa justru nutrisi bagi tubuh lebih diperlukan pada pagi hari? Oleh karena justru sejak pagi hari itulah tubuh sudah mulai berkarya, sebagai apa pun profesi dan jenis pekerjaannya. Supaya tampilan kinerja kita, bukan saja secara fisik, termasuk kemampuan menggagas, cerdas dalam brain storming, dan optimal berkarya, hanya mungkin teraih bila mesin tubuh terpenuhi semua kebutuhannya agar lancar berputar.

Kekurangan satu saja zat gizi atau nutrien yang tubuh butuhkan, mesin tubuh menjadi pincang berputarnya. Itu berarti tidak optimal buah potensi berkarya hariannya. Lihat saja bagaimana trengginas orang Barat menempuh aktivitas hariannya sejak pagi hari, kreatif dan produktif, justru lantaran kualitas sarapan paginya yang selengkap yang setiap hari tubuh siapa pun butuhkan.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI