Tampilkan di aplikasi

Abaikan sakit ternyata saraf terjepit

Majalah Intisari - Edisi 676
2 Januari 2019

Majalah Intisari - Edisi 676

Penderita HNP di tulang belakang bawah bisa kesulitan mengontrol buang air. / Foto : sunlight19_123RF

Intisari
Faktanya, saraf terjepit bukanlah kondisi saat bagian-bagian saraf saling menjepit. Ya, betul memang ada saraf yang terjepit atau tertekan, tetapi bukan karena saling menjepit. Lebih tepatnya, saraf terjepit adalah nama lain dari hernia nucleus pulposus atau HNP. Hernia diskus ini adalah situasi di mana bagian dalam bantalan diskus yang terletak di antara tulang belakang keluar dari posisi semula dan menjepit saraf di belakangnya.

Mari kita bayangkan bentuk rangkaian tulang belakang manusia (vertebra). Tulang punggung ini terdiri atas 24 tulang yang pada masing-masing disambung oleh diskus berbentuk bantalan kenyal. Setiap bantalan berisi cairan lembut seperti jeli dengan lapisan luar berupa selubung yang kuat. Nah, pada setiap rangkaian tingkatan diskus ini, sepasang saraf tulang belakang keluar dari sumsum tulang belakang dan bercabang pada tubuh manusia.

Sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang inilah yang bertindak sebagai penghubung, pengantar pesan, impuls, antara otak dan tubuh. Pada bagian ini dikontrol sensasi dan gerakan tubuh. “Ketika saraf tulang belakang ini terganggu, maka sangat mungkin nyeri akan terjadi,” ucap dr. Frandy Susatia, Sp.S dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta. “Ketika saraf tulang belakang ini terganggu, maka sangat mungkin nyeri akan terjadi,” ucap dr. Frandy Susatia, Sp.S dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta.

Sinyal-sinyal HNP Sangat wajar kalau orang tidak langsung mengira, nyeri yang dirasakannya adalah HNP. Sebab gejalanya tidak selalu merujuk pada kondisi HNP. Walau begitu, bukan berarti kita tidak bisa menilainya. Kebanyakan HNP terjadi di bagian punggung bawah alias tulang belakang lumbar (herniasi lumbar). Kadang kala, bisa juga terjadi di sekitar leher atau bagian tulang belakang leher (herniasi servikal).
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI