Tampilkan di aplikasi

Seberapa mungkin kita tertular Covid-19?

Majalah Intisari - Edisi 691
31 Maret 2020

Majalah Intisari - Edisi 691

Daya tular virus Covid-19 yang cepat konon lantaran banyak pembawa virus di Wuhan tidak mau tinggal di rumah. / Foto : COV19_FREEPIK

Intisari
Masyarakat panik, bahkan fobia, terhadap serangan Covid-19 oleh karena belum sepenuhnya memahami seberapa mungkin virus baru ini sampai bisa menular kepada dirinya. Masih membayangkan seolah semua orang yang berada di sekitarnya, di dekatnya, sebagai penular Covid-19.

Teman saya di Amerika, melihat ada orang Asia duduk di belakangnya di gereja, langsung menyingkir, berpikir orang Asia sumber penular Covid-19. Di Prancis, suami teman saya, yang telanjur memesan barang online dari Cina, melarang istrinya menyentuh paket dari Cina itu, berpikir barang dari Cina membawa Covid-19. Itu yang dipikirkan level sekurangnya orang berpendidikan.

Bisa memahami apabila masyarakat kita, yang belum lengkap pengetahuan, dan informasi ihwal sifat, keberadaan virusnya, serta bagaimana sampai memasuki tubuhnya ketika pemberitaan Covid-19 di dunia demikian gencar, yang tertangkap lebih sisi mengerikannya, oleh karena begitu cepat tersebar di sebegitu banyak negara.

Tidak segalak kerabatnya. Kerabat virus corona sendiri terdiri atas ratusan jenis, di mana hanya beberapa jenis – sekerabat SARS, MERS, fl u burung – yang bisa menular ke manusia (zoonosis). Virus penyebab Covid-19, si bungsu dari virus tadi sebenarnya tidak lebih galak dibanding saudara dekatnya. Yang membedakan hanyalah, daya tular virus Covid-19 yang cepat.

Apa artinya ihwal daya tularnya yang cepat? Artinya berdaya tular cepat, tidak boleh ada orang pembawa virus yang lolos berkeliaran di tempat publik. Kejadian merebaknya penyakit Covid-19 di Wuhan, konon, lantaran banyak pembawa virus ini, yang berkeliaran di mana-mana membandel melawan perintah tidak mau tinggal di rumah. Tersangka, terdampak Covid-19, seharusnya tidak keluar rumah. Namun yang terjadi banyak yang berkeliaran di tempat publik, sehingga penyakit Covid-19 meledak dengan cepat di sana.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI