Tampilkan di aplikasi

Serba terencana, lockdown di Australia

Majalah Intisari - Edisi 692
28 April 2020

Majalah Intisari - Edisi 692

Akibat pandemi Covid-19, pemerintah Australia memberlakukan aturan lockdown untuk seluruh negeri. Tak terkecuali untuk Pulau Christmas, yang terletak 2.600 km dari Perth atau 360 km saja dari Pangandaran, Jawa Barat. / Foto : Safira Aulia di Brisbane

Intisari
Sejak Maret 2020, pemerintah Australia mulai mengumumkan aturan orang-orang Australia yang lockdown sehingga berada di luar negeri dianjurkan segera pulang. Pemerintah tampak sangat serius demi memperlambat penyebaran COVID-19 di Negeri Kangguru tersebut. Tentu tindakan pemerintah ini membuat banyak kerugian. Namun di sisi lain, negara perlu bertindak dalam menghadapi penyebaran virus corona karena tidak ingin masyarakatnya banyak yang terinfeksi dan menambah angka kematian.

Akibatnya, beberapa waktu setelah pengumuman, tidak hanya orang Australia yang harus buruburu memesan tiket dan pulang. Para turis yang sedang berlibur di Australia juga terpaksa harus pulang ke negara masing-masing sebelum pesawat berhenti terbang dari Australia. Kondisi ini juga menyulitkan orang-orang yang bukan merupakan warga Australia.

Terutama mereka yang bekerja maupun belajar dengan visa yang memiliki jangka waktu. Seperti halnya Mayu (24) mahasiswa asal dari Jepang yang sedang berlibur sekaligus bekerja. Karena sebulan lagi visanya akan habis, maka dia memutuskan pulang lebih awal. Sejak 28 Maret 2020, pesawat luar negeri baik datang maupun ke luar Australia sudah dilarang.

Tetapi jumlah korban masih meningkat sampai beberapa hari kemudian hingga pemerintah Australia juga memutuskan untuk lockdown antar-negara bagian yang mengakibatkan banyak orang harus cepat pulang ke negara bagian mereka berasal. Ada cerita dari Jane A. (37) yang bekerja di negara bagian New South Wales dan harus pulang ke rumah Ibunya di negara bagian Queensland sehari sebelum lockdown. Untuk mudik ke rumah ibunya, butuh sekitar 6 jam menyetir mobil.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI