Tampilkan di aplikasi

Lebih aman pascabayar jika bertransaksi lewat ponsel

Majalah Intisari - Edisi 693
3 Juni 2020

Majalah Intisari - Edisi 693

Hati-hati dengan surat elektronik mencurigakan yang bisa jadi mencuri data pribadi.

Intisari
Kasus yang menimpa wartawan senior Ilham Bintang menyadarkan kita. Ternyata masih ada celah yang bisa dimanfaatkan orang untuk menguras uang di rekening kita yang tersambung lewat nomer kartu SIM. Segera waspada jika tiba-tiba saja telepon seluler kita bengong sementara milik orang lain yang sama-sama gunakan operator baik-baik saja.

Meski bukan hal baru, kasus yang dialami Ilham Bintang dan menyebar di media sosial beberapa waktu silam tetap saja menyentakkan kita semua. Kembali kita diingatkan bahwa jejak digital tak hanya kejam karena menelanjangi sisi kehidupan kita, tapi juga bisa menguras uang di rekening kita. Seperti diberitakan di awal tahun 2020, wartawan senior Ilham Bintang kebobolan sejumlah uang yang disimpan di rekening Bank Commonwealth. Pembobolan itu dilakukan melalui perbankan elektronik melalui nomer telepon seluler milik Ilham Bintang yang sudah “diserobot” oleh pembobol.

Bagaimana ceritanya nomor telepon seluler Ilham Bintang bisa diserobot pembobol? Menurut Alfons Tanujaya, ahli sekuriti internet, pembobol menggunakan KTP palsu Ilham Bintang dengan foto diri pembobol. Kemudian ia datang ke gerai Indosat dengan membawa kartu SIM palsu yang rusak. Dengan bekal itu, pembobol meminta kartu pengganti.

Setelah berhasil memalsukan diri sebagai pemilik kartu seluler dan menggantikan kartu SIM korban yang sedang aktif, pembobol tadi melakukan transaksi fi nansial seperti transaksi kartu kredit dan menguras akun rekening korban di bank Commonwealth. “Jadi nekad sekali penipunya, berani datang dan sudah berbekal KTP palsu,” kata Alfons.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI