Tampilkan di aplikasi

Daddy issues, gagal berhubungan akibat masa silam

Majalah Intisari - Edisi 699
14 Desember 2020

Majalah Intisari - Edisi 699

Krisis kepercayaan akan lawan jenis dapat bermula dari gangguan pola asuh. / Foto : BREAKUP_FREEPIK

Intisari
Trauma psikis masa kecil bisa menjadi pengalang seseorang saat menjalin hubungan dengan orang lain. “Bom” meledak saat dia akan mulai menjalin komitmen yang lebih serius. Sepasang kekasih, sebut saja namanya Jaka dan Dara, menjalin hubungan asmara yang sangat manis. Kalau bisa diibaratkan, keduanya seperti pasangan ideal di mata orang-orang di lingkungannya.

Dalam berbagai kesempatan, mereka selalu tampil berdua. Kompak. Semua itu ditunjukkan dari penampilan sehari-hari, dari mulai cara berpakaian, bersikap, bahkan saat berbicara satu sama lain. Bukan cuma penampilan, dalam hal minat dan selera, mereka juga sangat serasi. Jaka suka dengan kegiatan outdoor, sementara Dara juga senang berpetualang. Yang pria senang dengan musik-musik tahun 2000-an awal, perempuannya suka lagu-lagu britpop.

Sampai suatu pecah pertengkaran di antara keduanya. Tidak ada yang tahu bagaimana asal muasal perseteruan itu. Karena orang-orang di sekitar juga tidak mau dianggap kepo. Namun tak perlu waktu lama sampai sepasang kekasih itu memutuskan untuk berpisah. Putus. Akan tetapi dampaknya terasa lebih parah terhadap Dara.

Berharihari larut dalam kesedihan, perempuan yang masih berstatus mahasiswa itu seperti orang yang kehilangan gairah hidup. Seharihari aktivitasnya banyak dihabiskan di dalam kamar dengan lampu yang redup. Bahkan ada kecenderungan untuk melukai diri sendiri. Karena merasa prihatin, pihak keluarga akhirnya mengajak Dara untuk mengunjungi psikiater. Dari hasil diagnosis ternyata perempuan itu diketahui mengidap daddy issues.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI